Jakarta_Harian-RI.com
Aksi unjuk rasa yang menuntut Ketua Umum.(Ketum) PPP Suharso Monoarfa mundur sebaiknya sebaiknya segera diselesaikan ,karena jika berlarut larut akan menggerogoti perolehan suara partai tersebut.
"Sebaiknya memang segera diselesaikan, sehingga tidak.mepengaruhi perolehan suara PPP di Pemilu 2024"terang Prof Dr KH Sutan Nasomal di Markas Ormas Komite Mantan Preman Indonesia Istighfar (Kompi Istighfar) Sabtu 2/7 Mantan Caleg DPR RI Pemilu 2018 ini menyebutkan Aksi Unjuk Rasa ,terjadi karena ada perbedaan ,antara arus bawah PPP yang meghendaki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) dari partai tersebut."Sedangkan elit PPP berbeda dengan arus bawahb partai,dengan tidak
Menyebutkan nama Capres dari sekarang, karena tidak nyaman dengan istana(Jokowi),"tutur Prof Dr KH Sutan Nasomal yang Juga Ketua Umum Ormas Komite Mantan Preman Indonesia Istighfat (Kompi Istighfar).
Apalagi ,jika PPP mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai capres dari sekarang ,maka jabatan Suharso sebagai menteri dan juga wakil menteri agama Zaenut Tauhid Sa'adi bisa di copot Jokowi." Namun dibalik itu semua bisa saja Suharso akan dimajukan sebagai Capres di Pemilu Presiden 2024,sehingga PPP tidak menyebutkan nama Capres dari sekarang "papar Prof Dr KH Sutan Nasomal.
Prof Dr KH Sutan Nasomal menyarankan sebaiknya PPP menyeledaikan perbedaan yang ada sehingga bisa meredam aksi unjuk rasa yang menuntut Suharso mundur.
Prof Dr KH Sutan Nasomal mengatakan dengan begitu PPP menghadapi Pemilu 2024 tanpa beban , dan gunakan kembali slogon lama bahwa PPP adalah Rumah Besar Bagi Ummat Islam. (Raja Kayangan/Redaksi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar