DELI SERDANG_Harian-RI.com-
Percepatan Program Deli Serdang Sekolah Bermutu (Desa Satu) digelar guna mewujudkan sekolah-sekolah yang benar-benar mendapat prediket kelayakan untuk siswa dalam meraih prestasi dibidang pembelajaran disekolah.
“Memperhatikan lingkungan sekolah, dan bagi pengawas selalu mensupervisi performance sekolah, kemudian terkait perawatan sekolah, silahkan menggunakan anggaran dana BOS, dan untuk bangunan sekolah rehab berat, dengan keterbatasan nilai pagu, maka pada Tahun 2023 akan dianggarkan pada dana sapras”, demikian disampaikan Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudy Hilmawan, SE, MM dalam kata sambutannya diacara program percepatan Desa Satu, Kamis (28/07/2022).
Masih kata Kadis Pendidikan Deli Serdang, selanjutnya sekolah harus mendukung bagi siswa yang berprestasi dalam seni untuk ditampilkan nantinya pada giliran Desa Satu di Kecamatannya.
Desa Satu adalah merupakan Program Andalan Kabupaten Deli Serdang. Maka dari itu agar semua stakeholder mendukung dan ikut terlibat di dalamnya, dan untuk kegiatan acara Mars Deli Serdang harus selalu dibuat dalam Program Desa Satu.
Demikian hal itu dikemukakan Yudy Hilmawan pada acara pembukaan percepatan Deli Serdang Sekolah Bermutu (Desa Satu), yang digelar di tiga SDN di Kecamatan Lubuk Pakam.
Selain Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudi Hikmawan SE.MM, terlihat hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Pendidikan Yusnaldi, Ketua Korwilcam (Koordinator Wilayah Kecamatan) Deli Serdang Bahari, Para Korwilcam se- Deli Serdang, seluruh Kepala Sekolah SDN se-Kecamatan Lubuk Pakam serta undangan lainnya.
Korwilcam Dinas Pendidikan Kecamatan Lubuk Pakam Jenda Bangun disela-sela acara ketika dikonfirmasi Awak Media dilokasi, mengatakan, " Hari ini kita menggelar kegiatan Percepatan Program Deli Serdang Sekolah Bermutu yang dihadiri seluruh Koordinator Wilayah Kecamatan se-Deli Serdang yang masing membawa dua Kepala Sekolah SDN serta Kepala Sekolah SMP Negeri. Sementara itu Tim Monitoring dari Dinas Pendidikan Deli Serdang turun langsung guna melakukan penilaian ke sekolah-sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam baik itu tingkat SD maupun SMP. Setelah melakukan penilaian dilanjutkan dengan pemaparan terhadap sekolah-sekolah, dan bagi sekolah yang dianggap nilainya masih kurang maksimal, maka dapat kita untuk membenahi mana yang kurang, kan masing-masing Kecamatan masih dalam kategori belajar pembenahan, apa lagi di daerah pinggiran yang terlalu jauh dan belum mendapat Adiwiyata maka perlu dibenahi, kalau kita di Lubuk Pakam hampir rata rata sudah Adiwiyata”, sebut Jenda Bangun.
Dikatakan lagi oleh Jenda Bangun, Sekolah yang belum Adiwiyata akan mengemplementasikannya ke Sekolah masing masing. Khusus kegiatan Desa Satu di Korwilcam Lubuk Pakam dilaksanakan di Tiga Sekolah SDN dan hasilnya nanti akan dipaparkan, tutur jenda Bangun.
Jenda Bangun selaku Korwilcam Lubuk Pakam berharap, kiranya tim yang turun itu benar benar melihat dan mendata sesuai keadaan yang dikunjungi, kalau itu bagus sekolah tersebut bisa menjadi contoh bagi sekolah yang lain. Selanjutnya bila ada yang kurang mungkin kedepannya akan menjadi prioritas yang harus dibantu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang untuk pembenahan.
Adapun kategori yang masuk dalam penilaian Monitoring tersebut diantaranya, Bangunan Sekolah, jumlah gurunya apakah masih kurang jadi nanti didata, kemudian untuk lingkungan, kebersihan dan penghijauan sudah termasuk dalam performance Bangunan Sekalah.
Semua ini dilakukan sesuai dengan harapan Kadis Pendidikan agar falam penilaian minimal Sekolah di Deli Serdang ini Bersih, Sejuk, Rapi dan Rindang (Berseri), tutup Korwilcam Lubuk Pakam mengakhiri Komentarnya.(HR-RI.Rahmadi Saputra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar