Tapanuli Tengah_Harian-RI.com-
Desmawaty Br. Gajah, ibu dari tiga bersaudara, anak bungsunya jhonatan Kepin situmorang umur satu tahun, setelah immunisasi oleh petugas puskesmas hutabalang, badiri, bernama Br. Manungkalit dengan br tompul, dan br nasotion
Setelah immunisasi dengan jarak dua Jam langsung kejang kejang, step, orang tua kuatir.
Tepatnya tanggal 30/6/2022. Perawat br kalit lalu menyuntik tangan kiri Kanan dua kali, semula ibu anak ini menolak nya, agar ditunda dulu immunisasi, karena ibu nya kurang tenang dalam pikiran
Namun ibu perawat ini, harus dan seakan diwajibkan immunisasi
Hingga saat ini penyakit yang timbul dari awalnya immunisasi tetap kambuh kejang kejang, step dan panas
Keluarga berusaha membawa ke rumah sakit untuk lakukan pengobatan, Suami Br. Gajah tetap menghubungi dokter Brin di puskesmas, agar segera dibawa ke puskesmas 18/7/2022,senin
Tidak sampai disitu saja, ibu br gajah menghubungi bidan langganannya Br Manik, agar membantu pengobatan, dan memanggil kan br Manungkalit,
Masih pengakuan ibu anak br gajah ini, mohon di berikan pengobatan yg efektif jangan dipaksakan, jika hubungkan undang undang hak azasi dan keputusan Mahkamah konsitusi (MK)
Juga kita akui undang undang kesehatan ujarnya dengan rasa kesal, perawat br Manungkalit tidak dapat dihubungi, baik lewat Bidan manik
Jika anak saya, masih kejang kejang step dan panas, saya tetap kesal dan keberatan atas kehendak perawat yang tadi nya, ibu kandung anak belum bersedia untuk immunisasi
Media dan keluarga menghubungi hp perawat bisa tidak aktif
Hingga Berita ini diturunkan anak masih terbaring Dalam tempat tidurnya, nampak dalam gambar. (HR-RI.Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar