Simalungun_Harian-RI.com-
Serta merta, kuat hukum adat lebih kuat hukum agama, tapi lebih kuat lagi hukum negara, maka nya sangat dipentingkan pernikahan itu diikat dengan data document negara perkawinan catatan sipil, hak Dan kewajiban.
Adapun Raja Sinaga dgn Raja Hutagaol abang adek dalam bahasa adat tintin marangkup, yang asal usulnya putri raja Hutagaol menjadi menantu Raja Sitanggang, dan sebaliknya keponakan raja Sitanggang sudah resmi dan sah pernikahan Julius Sitanggang dengan Anggi AM br Hutagaol.
Resmi suami Istri 28/7/2022 diberkati di gereja HKBP sinta nauli, simpang dua Pematang Siantar, Simalungun
Diberkati Pdt. Goklas Panggabean
Menyinggung kotbah ringan dari firman Tuhan
Ora ET labora
Bekerja sambil berdoa
Harus siap siap menjaga rintangan dan tantangan ke depan masih tersembunyi sikap Dan ahklak
Pengantin sudah dewasa dan berpengalaman situasi kondisi, kalian pengantin harus banyak menyerahkan doa pada Tuhan, menyerahkan diri kehadapan NYA.
Hukum kekerasan dalam rumah tangga dan Hukum perlindungan anak, ini perlu jadi perhatian khusus dalam membina mahligai rumah tangga kedepan
Dang sirang, anggo so sinirang ni hamatean (yang di persatukan oleh Allah tidak dapat dipisahkan manusia)
Ini menjadi document tambahan Dalam pra nikah, tandas jemaat Dan pengunjung, undangan di selah selah pemberkatan Julius Sitanggang dengan Anggiat Am Br. Huta gaol ,asal dari tano tombangan, Tapanuli Selatan.
Ratusan undangan jadi saksi pernikahan pengantin, dari undangan, sahabat, teman sekerja, hula hula tulang, serta mengabdi membagi rasa cinta Kasih, menerima dan memberikan adat berupa ulos, boras pir dan juhut, pokoknya gembira ria kedua pihak keluarga Julius Sitanggang (suhut paranak) dan pihak Anggi br Hutagaol (suhut parboru)
Tidak ketinggalan nyanyian rohani, dan musiknya, pengantin Wanita dengan melagukan :Ai di Ingot ho dope
Dan Kasih nya seperti Sungai, nampak dalam gambar Martua raja Hutagaol memberikan ulos dan mandar hela.
Acara demi acara berlasung dengan sangat meriah, setelah makan Bersama, seluruh undangan, baik remaja, Tidak ketinggalan partisipasinya dan sumbangan nya, pengetua adat melanjutkan pembagian Norma adat pemanggilan jambar Hula hula situmorang /ringo Ringo, tulang Aritonang, bona tulang, bonani ari, tulang rorobot. Bahkan gereja GPDI sisoma,, STM, dan pemerintah setempat, BPD pun dapat giliran dapat imbalan dari saling cinta Kasih akan adat itu, di pihak parboru
Pihak paranak memanggil untuk persembahan pada hula hulanya, raja Sinaga, sinaga, Simanjuntak, simatupang, siahaan, baik dari hula hula namar haha maranggi.
Nampak dalam gambar Raja Huta gaol, Simanjuntak, Siahaan, memberikan ulos kepada op Marisi br sinaga, dan diiringi pepatah orang batak sesuai dengan lazimnya.
Inti dan pesan tertuju pada pengantin, semoga berbahagia Dalam Menempuh hidup Baru dan takut akan Tuhan
Menyerahkan hidup nya Dalam Diamond, mudah Rezeki, panjang umur dan mendapatkan sibuah hati nya, untuk mendapat keturunan.
pihak parboru pulang senang bahagia ke tapanuli Selatan, Tantom dengan terharu, tangis isak pisah buat sementara
Paranak pun dengan ikhlas memberangkatkan keluarga, salam menyalam, Horas 3x. (HR-RI.Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar