Medan_Harian-RI.com
Guru Besar Antroplogi Universitas Medan (Unimed) Usman Pelly mengingatkan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan harus tetap menjaga kawasan itu sebagai cagar budaya.

"Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan yang dijadwalkan diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (7/7), harus sesuai dengan prinsip cagar budaya," ujar Usman di Medan, Rabu.

Dia menjelaskan kalau revitalisasi itu diwujudkan atas dasar Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya, maka cagar budaya itu harus bisa terlihat dari tepi ke tepi (Lapangan Merdeka).

"Harus tembus pandang sehingga tidak ada lagi gedung-gedung yang membuat orang tidak melihat bidang tepi Lapangan Merdeka," ujarnya.

Pohon trembesi di sana pun, katanya, harus hidup subur yang nantinya akan menghidupi burung-burung.

Dia menegaskan Lapangan Merdeka juga harus dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau yang bisa digunakan seluruh kalangan masyarakat.

Lapangan Merdeka akan menjadi oase bagi masyarakat di tengah Kota Medan.

“Orang di sana bertemu muka, dan melihat satu sama lain, bertemu sebagai warga dan tidak sebagai secara hirarki, mulai dari masyarakat biasa bisa bertemu pejabat," ujar Usman.

Lapangan Merdeka akan menjadi situs kemerdekaan di luar Jawa yang diresmikan Presiden Jokowi.

Lapangan Merdeka memiliki nilai sejarah yang tinggi karena di situlah, katanya, kabar atau informasi mengenai kemerdekaan pertama kali disampaikan di Sumut khususnya Medan.

"Apresiasi besar terhadap Presiden Jokowi yang mau meresmikan revitalisasi Lapangan Merdeka," ujar Usman, yang juga merupakan salah satu tokoh terkait status Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya.

Seperti diketahui, Pengadilan Tinggi Medan memenangkan gugatan masyarakat kepada Pemerintah Kota Medan untuk menetapkan Lapangan Merdeka Medan sebagai cagar budaya.

Atas keputusan itu, Wali Kota Medan mengeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Nomor 433/28.K/X/2021 tentang bangunan, situs dan kawasan sebagai cagar budaya Kota Medan.

SK tersebut menetapkan Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya.

Dengan menjadi situs kemerdekaan, maka Lapangan Merdeka itu akan terangkat menjadi sebuah situs nasional yang tidak lagi terkait dengan situs daerah.

"Apresiasi besar juga untuk Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi yang berkemauan kuat merevitalisasi Lapangan Merdeka," ujar Usman.

Pemprov Sumut pada tahun 2022 bahkan menggelontorkan anggaran untuk revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sebesar Rp100 miliar.(HR-RI_PARULIAN.S)