Serdang Berdagai_Harian-RI.com
Pengantin Adi Syahputra Aritonang, Syah dan Resmi, suami istri, dgn Wulan, Berbahagia
Pada Hari hari yang lalu jelang pesta pernikahan telah berkembang Info dan sudah berserakan undangan pernikahan anak, keponakan, cucu dari Op Eva Aritonang /J br Marbun Lumban Gaol alm,
Semoga pengantin raja sehari itu Adi Syahputra Aritonang dengan Bernama Wulan, yg bertempat tinggal di desa Pon, Sei rampah, serdang bedagai, tempat pesta nikahnya
Semoga Rumah tangga pernikahan nya langgeng dan takut akan Allah, dan penuh harmonis, Rukun damai serta mendapatkan berkat dari Allah, mudah rezeki, sehat, panjang umur dan diberikan sibuah hati mendapat keturunan
Saling isi mengisi, penuh pengertian dan mendukung tugas suami yang juga sebagai bela negara dititipkan Negara pada beliau, seperti ayahnya biologis alm Efendy Parulian Aritonang sebagai TNI
Semoga kenangan kematian Ayah nya dikenang oleh keluarga dan Negara
Itu doa kita keluarga, pesta pernikahan kedua pengantin ini, semoga mmbawa kebahagiaan
Bertepatan di hari Besar, hari raya idul adha, menjadi fakta dan sejarah
Dan waktu itulah makna hari raya idul adha harus saling maaf memaafkan
Kedua pengantin saling bisa menerima kelemahan kelemahan dan menjadi kekuatan imannya, Dalam. Mengharungi bahtera rumah tangga ke depan, bisa saling memahami memupuk dalam keharmonisan rumahtangga, untuk menghadapi tantangan dlm sosial kemasyarakat termsuk dapat menunjang tugas sebagai istri militer, yang predikatnya tugas negara
Sebagai istri Prajurit, patut kita banggakan, gagahnya, hidup mati, untuk mmpertahankn NKRI, demikian juga dalam suami Istri harus dipertahankan, suka dan duka, apalg dizaman globalisasi ini zaman moderen ini, cukup banyak tantangan dan harus di pertanggung jawab kn tugas
Pengantin saat ini masih belum kesana alam pikiran nya, mungkin semakin dewasa dan paham
Biar lah medsos nenjadi saksi bisu,
Menurut penelusuran Medya atas pernikahan seorang keluarga ini mudah mudahan salah
Memang kita akui, itu hak seseorang, suka atau tdk suka untuk mengundang keluarga dekat, itu hak nya
Tapi yang paling Aneh lagi, ada apa dibalik pesta pernikahan ini, apa motif, apa kejadian Peristiwa???
Jika tidak diangkat pesta pernikahan ini, kita seolah memalsukan berita, jd berita pesta pernikahan harus diangkat kepermukaan biar medsos Jadi saksi bisu nya, ditambah Tuhan lah yang maha tahu
Menurut siaran langsung tanggal 9/7/2022 ,sabtu, jelang Hari Raya idul adha suatu hari besar
Nampak dalam siaran nya, beberapa Kali diputar, tidak ada nampak keluarga pewaris alm Efendi Parulian Aritonang, tidak kunjung nampak
Dan yang nampak abang jabarita Marbun, sity br Marbun, dan Salmon serta neneknya br Marbun, selaku inanguda kami yg masih hidup di siantar starstruck pem siantar
Sedang sekebihnya tidak nampak misal Bang Buyung dan Bang amat bptua dari pengantin
Memang boleh disebut kan ibu kndung penganten puas dan bangga, yaitu Riama waty
Namun kita Amati dan kita confirmasi ke pihak pewaris, ibu eva, yhuda, mmbot dan mak Dany tidak ada nampak hiding dan wajah nya, namun kita gali Informasi tidak ada diundang, ujar ibu Umi dari medan, dia datang atas undangan tante Sity br Marbun
Kita telusuri Lahi medosnya lewat koment, bahwa pesta itu pesta marga aritonang, saya lihat jelas bukan pesta marga Marbun ujar keluarga Jabarita Marbun dari Kerinci pkn baru, imbuhnya.
Kita sependapat, disuku mana pun, agama manapun, ada pewaris
Sedangkn manusia sekarang ini adalah warisan Adam dan Hawa, jd pasti ada pewaris
Berbeda pndapat sah sah saja tp konsep pihak pewaris marga Aritonang, dia lah (Bang amat, Bang Buyung Aritonang)pewaris salah satu nya bukan kepling aritonang???
Dan disitulah konsep itu marga Aritonang, walaupun kita bukan melaksanakan adat batak toba, Karo, pewaris nya ada bukan tdk ada, dan ini lah fakta dan sejarah memperlebar kerusakan kekerabatan keluarga sedarah, semakin kabur dan rusak
Selaku orang tua sendiri pun, tidak mengindahkn tidak berbuat saran dan ptunjuk bhkan nasehat, semakin parah lah
Setahu pewaris keluarga sedarah marga aritonang, sutumorang, dan Nainggolan, Simanjuntak, marga dari Boru ni Marbun
Cuman ada sedikit juga tdk ada confirmasi Sebagai Tulang kita raja Houtman Marbun dan Carles, adakah disana???
Atau gimana, balik bertanya
Andaikata masih hidup Almarhumah op eva br marbun dan Op. Eva aritonang maupun alm Efendi Parulian Aritonang, terjadi kah, menghilangkan, menggelapkan kedudukan sebagai pewarisan kekerabatan keluarga sedarah, tutur masyarakat yg tdk bersedia disebutkan identitas nya
Masih penuturan medya dan keluarga ini faktor dendam, benci, sperti pribahasa :Air susu dibalas Air tuba dan gara gara setitik rusak susu sebelanga, ujar salah satu orangtua.
Ngeri ngeri sedap, sedap ngeri ngeri, kenapa??
Dari sejak awalnya pernikahan anak alm op Eva Aritonang dgn menantu nya Rismawaty, dari sejak awal sudah mmbawa Polri, untuk menjemput putri nya Rismawaty ditambah keyakinan agama, karena Muslim dgn nasrani, hrus berurusan ke Polri waktu itu, ditambah kematian alm putranya Efendi Parulian Aritonang, keluarga Istri tidak mau di autopsi sementara pihak Aritonang Minta di autopsi, inilah berlarut laut dan berkarat ditambah si menantu wanita tdk mau pindah dari Pangkalannya Banda Aceh tempat tugas alm
Ditambah lagi terakhir akhir ini Mertua alm bukan bermarga Marbun melainkan marga Ginting di tanah Karo tempat perantaun nya dari Simalungun dahulu yang menikah i Nantulang kami br Tarigan
Demikian sekapur sirih pada public
Hingga berita ini diterbitkan dan Fakta sejarah pernikahan keluarga di hari raya idul adha, dan Mari kita petik hikmadnya, manusia ada roh nya, tondi, menutupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar