Tapanuli Selatan_Harian-RI.com-
Tampak jelas, suatu bangunan Sekolah Dasar (SD) NEGERI 100112 Dusun II Desa Siuhom, Kec. Angkola Barat,Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Butuh Perhatian, dan Perawatan. Sebab Sekolah Negeri juga adalah termasuk, milik Pemerintah. Memiliki Dana anggaran Pemerintah, sesuai dengan Anggaran APBD daerah, juga Dana APBN pusat, serta Dana BOS, Dan Perutukannya untuk pasilitas Umum anak didik Masyarakat Desa Siuhom. Dimana kawasan sekolah tersebut, di lingkungan 3 (tiga) Dusun,
Miris melihat Perlakuan Oknum Pemerintah Tanpa pengawasan, yang sudah di tentukan Pejabat untuk menanganinya, Memandang sekolah tersebut, banyak menuai pertanyaan, Salah satunya atap sekolah, sudah terlepas dari reng blok atap, wc hanya satu, dan sudah reot juga bangunannya kayu papan lapuk dan tidak memiliki Air, untuk keperluan wc tersebut, mungkin itu hanya untuk Para guru sekolah, dugaan bagi anak didik, boleh disebut buang air kecil sembarangan.
Ditambah lagi bendera merah putih sudah Sangat lapuk dan tak layak di kibarkan sebab mengingat dan menimbang UU NO 24 Tahun 2009 yang di sahkan Oleh Presiden Dr. H. Bambang Yudhoyono pada Tanggal 9Juli 2009. Tentang Bendera Sang Merah Putih Bahasa Indonesia garuda Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya, merupakan jati diri dan identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keempat Simbol Tersebut, menjadi cerminan kedaulatan Negara Republik Indonesia, tentang UU 24 Tahun 2009. Apabila bendera merah putih, telah Terdapat kusam atau robek tentang UU 24Tahun 2009, itu termasuk penghinaan lambang Negara Republik Indonesia. No 5035 oleh MENKUMHAM Andi Matalatta Pada Tanggal 9Juli 2009 di Jakarta agar Setiap orang Mengetahuinya.
Dalam hal temuan tersebut agar dapat dipahami oleh Pihak yang berwenang di Dinas pendidikan Daerah Kab. Tapsel. Untuk turun menindak lanjuti keberadaan sekolah SD Tersebut, dan beberapa masyarakat setempat, Kamis 07/07/2022, juga kepala Desa Amantua Simamora, sudah di Konfirmasi terkait sekolah tersebut, Amantua mengatakan, tahun ini mungkin sekolah akan di Rehabilitasi kalau tidak salah di anggarkan hampir Rp 500. 000.000.Juta katanya, lanjutnya lagi, di Desa Siuhom ada dua satunya lagi sekolah swasta berlegalitas Madrasah, berlokasi di dusun Tangga batu, yang jarak tempuhnya kurang lebih 3(tiga) Km, namun jumlah anak didik saya tidak tahu tuturnya. Ironisnya sekolah tersebut seperti teraniaya, dan dugaan syarat korupsi, seharusnya Sekolah tersebut masih kelihatan bagus. Apalagi adanya dana BOS untuk dana Perawatannya, serta dana anggaran pemeliharaan dari instansi terkait, namun dugaan itu tak penting untuk Dinas Pendidikan Kab. Tapsel, terbukti dari fakta. (HR-RI.JS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar