Batu Bara_Harian-Ri.com
Orangtua siswa beserta Aktivis Batu Bara khususnya,harus lebih kritis mengawasi penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS), demi terciptanya transparansi BOS. Dengan berdiam diri, transparansi penggunaan BOS tidak akan terwujud dengan baik di Tanah Bertuah ini.
Rahasia umum mengenai penggunaan BOS ini hanya diketahui oleh kepala sekolah dan operator sekolah. Bahkan, tidak semua guru mengetahui anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS) yang di antaranya melibatkan dana BOS apalagi orang tua siswa.
Orangtua siswa juga berhak mengetahui penggunaan dana BOS tersebut dengan menanyakan kepada pihak sekolah. Akan tetapi, hal ini seringkali diabaikan karena putra-putri mereka justru mendapat sanksi atau tudingan dari pihak sekolah. Akibatnya, banyak orangtua siswa memilih diam dan tak memedulikan hal tersebut agar pendidikan anaknya tak terganggu.
"Masalah (keterbukaan informasi) dana BOS di Batu Bara ini ada dua, yakni manajemen sekolah yang sangat tertutup rapat dan sikap masyarakat yang tidak acuh," terang Agent D.857
" Dinas pendidikan yg di nahkodai Ilyas Sitorus harus terbuka kepada masyarakat dan para orang tua murid khususnya jika ingin mengakses laporan penggunaan dana tersebut apalagi total dana yang sumbernya dari anggaran negara ini tidaklah kecil. Pada tahun anggaran 2020 saja dialokasikan Rp 42.951.656.004 miliar untuk 300 sekolah SD dan SMP di Batu Bara untuk BOS" agent D.857
Sama di ketahui bahwa di masa pandemi covid di masa lock down mayoritas dari anak-anak Batu Bara tidak ada kegiatan apapun di sekolah namun atas kebaikan negara tetap di kucurkan anggaran dan bos di Batu Bara dengan Angka 42 miliar lebih,namun sangat di sesalkan atas temuan salah satu Lembaga Tinggi di temukan anggaran ekstrakurikuler pelajar hampir di seluruh sekolah SD sederajat dan SMP sederajat se kabupaten Baru Bara ratusa bahkan miliaran.
Masyarakat dan para aktivis di Batu Bara harus berubah. Harus lebih tahu, responsif, dan kritis akan hak anak-anak Batu Bara, serta lebih berkemauan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan khususnya dalam dunia pendidikan.
"Atas nama Lembaga Tinggi saya meminta kepada DPRD Batu Bara khususnya komisi lll agar memanggil kepala dinas pendidikan Batu Bara Ilyas Sitorus untuk menjawab dan menjelaskan sejelas-jelasnya semua Isyu yang lagi hangat di Batu Bara tentang bocornya anggaran dana bos di masa vandemi covid"agent D.857
"Tidak cukup jawaban incek tat kala di konfirmasi awak media dengan jawaban saya pastikan tidak ada kebocoran anggaran dana bos di Batu Bara di masa vandemi covid 19"tegas D.857 lagi
Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi Publik.(HR-RI_AMIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar