Bogor_Harian-RI.com
Dua penjaga sekolah di SMAN 1 Sukamakmur ,Kab Bogor,Jabar ceritakan kronologis penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal, Sabtu 2/7.
Menurut salah satu korban penganiayaan A,ia mengaku pada jumaat 1/7 dini hari tersebut,kaget saat didatangi sekelompok orang tak dikenal dalam kondisi tertidur.
"Saya si lagi tidur,ada orang didepan sambil.bawa golok dan nggak.banyak tanya.Mereka bilang elu diam,akhirnya saya diam aja ",ucapnya kepada wartawan.A langsung diikat tangan dan kaki,serta wajahmya ditutup.
Dalam kondisi tak berdaya karena disekap, ia mendengar suara ribut diruang tata usaha ,yang belakangan diketahui rekannya yang berenisial S sedang beristirahat diruang tersebut.
"Kalau untuk itu saya tidak melihat cuma mendengar suara didalam itu kayak ada perkelahian. Tahu gimana keadaannya terus pokoknya saya nggak tahu gimana"ungkap A.
Setelah tak dengar keributan,A membuka ikatan dan mendapati rekannya terkapar di depan ruang tunggu, Korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat.
Usai menjalani pengobatan S menceritakan kasus yang menimpanya.
Menurut S lima pelaku menggunakan pakaian serba hitam ."Ada yang pakai hoodie hitan ,ciputnya dipakai,terus pake masker hitam juga"jelasnya.
Akibat penganiayaan yang menimpanya S mengalami luka kaki tangan pelipis dan harus menjalani 48 jahitan.
Sebelumnya sekelompok orang tak dikenal diduga melakukan penganiayaan berat terhadap petugas keamanan di SMAN 1 Sukamakmur Kab Bogor jumaatb1/7.
Hunas SMAN 1 Sukamakmur, Syafriadin mengatakan, akibat penganiayaan dari sekelompok orang tak dikenak tersebut, salah satu penjaga sekolah mengalami luka bacok hampir disekujur tubuhnya.Menanggapi kasus ini Jenderal Komite Mantan Preman Indonesia Istighfar (Kompi Istiggfar) Prof Dr KH Sutan Nasomal mengutuk perbuatan pelaku dan dalam waktu dekat akan mengadakan audendi dengan Ketua K3S SMA Kab Bogor guna mendidik melatih semua penjaga sekolah SMA di Kab Bogor.(Raja Kayangan/Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar