Medan_Harian-RI.com
Istana Maimun Medan yang berada di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara benar-benar kelihatan semakin megah dan setelah dipasang umbul-umbul merah putih yang cukup panjang,dalam rangka menyambut dan menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-77.
Pemantauan Antara di lokasi, Selasa (16/8), umbul-umbul merah putih berukuran besar dan cukup panjang itu dipasang di pagar bagian depan Istana Maimun yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi , sehingga istana yang berumur ratusan tahun itu semakin indah dan menarik.
Bahkan, setiap pengendara sepeda motor, pengemudi mobil dan warga masyarakat Kota Medan yang melintas di depan Jalan Brigjen Katamso, tetap memandang keindahan yang terdapat di Istana Maimun, karena dihiasi umbul-umbul merah putih ukuran besar dan juga cukup panjang.
Istana Maimon pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022 ini, tampil beda bila dibandingkan pada HUT Kemerdekaan RI tahun-tahun sebelumnya.
Istana Maimun mengikuti imbauan yang disampaikan oleh Pemerintah Kota Medan untuk memasang umbul-umbul merah putih, bendera merah putih dan hiasan lainnya untuk menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang digelar pada Hari Rabu (17/8).
Data diperoleh dari Wikipedia menyebukan, Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon Kota Medan, Sumatera Utara. Istana ini terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun.
Istana Maimun didesain oleh arsitek Capt. Theodoor van Erp, seorang tentara Kerajaan Belanda yang dibangun atas perintah Sultan Deli, Sultan Ma'moen Al Rasyid.
Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 M2 dan 30 ruangan.
Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke Timur dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, tetapi juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu Deli, dengan gaya Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia.
Istana Maimun merupakan salah satu tujuan wisata sejarah di Kota Medan yang masih ada. Tempat untuk mengenal Istana yang dibangun di jaman Kesultanan Deli ketika mencapai puncak kejayaan saat berada di bawa kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Pada masa itu pula, tepatnya di tahun 1888
Pemantauan Antara di lokasi, Selasa (16/8), umbul-umbul merah putih berukuran besar dan cukup panjang itu dipasang di pagar bagian depan Istana Maimun yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi , sehingga istana yang berumur ratusan tahun itu semakin indah dan menarik.
Bahkan, setiap pengendara sepeda motor, pengemudi mobil dan warga masyarakat Kota Medan yang melintas di depan Jalan Brigjen Katamso, tetap memandang keindahan yang terdapat di Istana Maimun, karena dihiasi umbul-umbul merah putih ukuran besar dan juga cukup panjang.
Istana Maimon pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022 ini, tampil beda bila dibandingkan pada HUT Kemerdekaan RI tahun-tahun sebelumnya.
Istana Maimun mengikuti imbauan yang disampaikan oleh Pemerintah Kota Medan untuk memasang umbul-umbul merah putih, bendera merah putih dan hiasan lainnya untuk menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang digelar pada Hari Rabu (17/8).
Data diperoleh dari Wikipedia menyebukan, Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon Kota Medan, Sumatera Utara. Istana ini terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun.
Istana Maimun didesain oleh arsitek Capt. Theodoor van Erp, seorang tentara Kerajaan Belanda yang dibangun atas perintah Sultan Deli, Sultan Ma'moen Al Rasyid.
Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 M2 dan 30 ruangan.
Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke Timur dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, tetapi juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu Deli, dengan gaya Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia.
Istana Maimun merupakan salah satu tujuan wisata sejarah di Kota Medan yang masih ada. Tempat untuk mengenal Istana yang dibangun di jaman Kesultanan Deli ketika mencapai puncak kejayaan saat berada di bawa kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Pada masa itu pula, tepatnya di tahun 1888
Tidak ada komentar:
Posting Komentar