Yogyakarta_Harian-RI.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rela bermandikan terik matahari saat memberikan motivasi kepada mahasiswa baru di Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM), Kamis (4/8/2022). Ganjar yang mengenakan beskap mengajak mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan dan mimpi besar Indonesia tahun 2045.
Ganjar Pranowo selaku narasumber awalnya diberikan tempat di panggung dalam acara Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Kesatria Teknik UGM 2022. Ganjar sempat duduk sebentar di tempat itu sebelum memutuskan untuk turun dari panggung dan mendekati 1.514 mahasiswa baru di pelataran. Ia sengaja turun dari panggung agar bisa merasakan panas matahari bersama mahasiswa.
"Kalau Anda kepanasan, saya juga harus kepanasan. Setuju?" kata Ganjar memulai dialog sembari turun dari panggung talkshow bertema Konsolidasi Generasi: Eksplorasi dan Optimalisasi Diri itu.
Aksi Ganjar itu spontan disambut tepuk tangan dari ribuan mahasiswa yang beras dari berbagai daerah di Indonesia itu. Mereka tampak sepakat dengan langkah Ganjar yang ikut berpanas-panasan di bawah terik matahari.
Dalam acara itu Ganjar menceritakan kondisi dunia yang terus berubah serta tantangan bangsa ke depan dan mimpi visi Indonesia 2045. Menurut Ganjar, pada tahun emas Indonesia itu mahasiswa yang di hadapannya akan berusia rata-rata 40-41 tahun. Pada usia itu mereka akan menjadi pemimpin negara dan pemimpin hampir semua sektor.
"Di (fakultas) teknik ini pasti anak-anak terbaik dari seluruh Indonesia. Maka kemudian saya coba berikan visi itu agar mereka mempersiapkan diri dan tahapannya tentu tidak mudah," kata Ganjar ditemui usai acara.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi persiapan diri generasi muda bangsa. Mulai dari kapasitas diri, fasilitas, tekanan eksternal, ideologis, narkoba, hingga radikalisme. Maka dari itu harus ada visi yang diberikan untuk menuntun mereka berjalan pada rel yang benar.
"Mereka musti masuk dalam rel yang benar. Tentu nanti akan ada pendampingan selama proses belajar-mengajar dengan dosennya. Tadi kita coba sharing tantangan yang nanti mereka hadapi," ujar Ganjar.
Ganjar menjelaskan pengenalan berbagai persoalan tersebut diharapkan nanti setiap orang akan memiliki bayangan atau PR yang harus diselesaikan. Maka setiap belajar dan menarik nafas, mereka memiliki cara berpikir lebih holistik.
"Saya pesankan kepada mereka di tengah tantangan dunia dan menyiapkan diri sendiri, ada orangtua yang menunggu, yang sudah membesarkan dan penuh harapan maka harus menghormati orangtuanya," ungkapnya.
Beberapa contoh inovasi yang dilakukan mahasiswa FT UGM sudah banyak. Beberapa karya itu bahkan dipamerkan dalam acara PPSMB Kesatria Teknik 2022. Tujuannya memberikan dorongan kepada mahasiswa baru agar memiliki achievement motivation yang bagus.
"Ketika dia ingin mengeksplorasi diri, mereka sudah menyiapkan. Apakah talentaku hanya keteknikan saja, atau jangan-jangan saya punya bakat kepemimpinan, jangan-jangan saya juga punya bakat olahraga, punya bakat entrepreneur, bakat sosiopreneur. Maka contohnya tadi ada yang punya cita-cita menjadi pengusaha yang mengelola sampah. Sudah ada yang dipikirkan dan sudah punya cita-cita," jelas Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga berpesan kepada mahasiswa perempuan agar tidak perlu takut dan cemas. Khususnya terkait peluang berkecimpung di dunia profesi. Sebab saat ini afirmasi dan pengakuan terhadap perempuan sudah banyak. Sebagai contoh banyak posisi penting yang saat ini dipercayakan kepada sosok perempuan, misalnya Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Kepala BMKG, ataupun sejumlah kepala dinas di Provinsi Jawa Tengah.
"Tadi Virgi yang bertanya, sekolahnya Teknik Elektro. Saya lihat ia sudah punya mimpi masa depan dan kepercayaan diri tapi ia butuh mengkonfirmasi dari pelaku, pemerintah, kira-kira bagaimana. Saya meyakinkannya, kamu menghadapi situasi yang jauh lebih enak nanti," katanya.
Pewarta : Virly Setiawan S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar