Pangkalpinang_Harian-RI.com
Banyak jalan menuju Roma, banyak cara menuju Istana. Mungkin yang tertera dibenak masyarakat untuk dapat tampil di Istana Negara dan mendapatkan sorotan Nasional saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia adalah dengan menjadi bagian dari Paskibraka. Namun nyatanya, ada juga kesempatan lainnya menuju istana negara bagi para pemuda untuk menjadi bagian dari acara paling bergengsi di Indonesia tersebut, yaitu dengan menjadi Gita Bahana Nusantara (GBN).
Menjadi bagian dari Gita Bahana Nusantara bukanlah hal yang mudah, proses seleksi yang dihadapi juga sama ketatnya dengan Paskibraka. Para peserta tidak hanya sekedar bisa bernyanyi, namun juga dituntut untuk dapat membaca dan memahami not balok.
Hal tersebut disampaikan oleh Pupung P. Damayanti, Selaku Sub Koordinator Budaya dan Kesenian Tradisional Disparbudkepora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat menjadi narasumber pada acara bincang-bincang bersama peserta GBN di studio TVRI, Kamis (04/08/2022).
“Kita harus mengapresiasi para pemuda yang turut andil di Gita Bahana Nusantara, karena ajang ini bergengsi dengan proses seleksi yang sangat ketat. Selama ini orang-orang hanya tahu dalam perayaan pengibaran bendera hanya paskibraka, namun ternyata GBN juga melakukan kerja keras. Tidak sekedar memiliki talenta bernyanyi namun juga harus bisa membaca dan memahami not balok. Kemampuan membaca not balok ini jarang ada di daerah kita, jadi harus diapresiasi,” ujar Pupung.
Proses seleksi dilakukan mulai dari tingkat Kabupaten/Kota untuk para pelajar dan mahasiswa. Dalam proses seleksi ini, setiap Kabupaten/Kota akan menyeleksi hingga mendapatkan empat jenis suara yaitu sopran, alto, tenor, dan bass.
Seleksi dan pemilihan sudah dilakukan sejak tahun lalu, dan selama satu tahun menunggu kepastian menuju istana negara, para peserta GBN yang mewakili daerah Babel ini setiap harinya melakukan latihan mandiri dengan selalu dimonitoring oleh Disparbudkepora.
“Sebenarnya pemilihan sudah dilakukan sejak tahun kemarin, namun dikarenakan terkendala dengan masih berada disuasana Covid-19, maka baru bisa diberangkatkan ke Istana Negara di tahun ini. Sebelumnya cukup melalui zoom saja,” jelasnya.
Saat ini, menurut Agus Setio Rini selaku Kabid Kebudayan Disparbudkepora pemprov Babel, bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada para GBN wakil Babel berupa tiket PP dan baju adat untuk nanti tampil diberbagai venue selama di Jakarta. Harapan Disparbudkepora Babel, para GBN wakil Babel ini nantinya dapat menjadi duta seni dan mempromosikan Bangka Belitung.
“Harapan kami kepada anak-anak ini agar dapat membawa dan menjaga nama baik Bangka Belitung, dan juga menjadi duta seni dan budaya yang turut mempromosikan destinasi-destinasi wisata kita. Kedepannya, untuk GBN dan Paskibraka dapat menjadi sejajar, karena mereka semua memiliki beban berat dan peran penting dalam acara pengibaran Bendera,” tutup Rini. (rz/khalimo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar