Lhokseumawe_Harian-RI.com-
Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) cabang Lhokseumawe meminta dengan tegas pemerintah meninjau kembali rencana kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga BBM dikarnakan akan berdampak langsung terhadap perekonomian rakyat menengah kebawah, Selasa.(23/8/2022)
Melihat Kondisi UMKM dan nelayan sekarang di Indonesia khususnya kota Lhokseumawe sendiri. kata kader PMII Lhokseumawe Muhammad Fasya Johan Pahlawan. Kepada Awak Media.
Dengan hal ini melihat kondisi perekonomian di Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak pasca Covid-19 dan permasalahan harga bahan pokok yang semakin hari semakin meningkat.oleh karena itulah kami dari pergerakan mahasiswa Islam Indonesia menolak tegas keikan harga BBM.
Sebagai negara nomor 9 dengan produksi minyak mentah terbesar di antara negara g20 dan penghasil gas terbesar di Asia dia menilai semestinya BBM bisa jauh lebih murah dari harga saat ini.
Jangan sampai rencana pemerintah untuk menjaga laju inflasi tetap terkendali menjadi bumerang bagi masyarakat Indonesia tersendiri. Katanya Johan pahlawan
Dia juga menilai pemerintah jangan hanya menilai satu aspek saja tapi lupa dengan aspek-aspek yang lainnya gimana menjaga laju inflasi kalau masih banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dampak dari covid 19
.
PMII sebagai OKP kemahasiswaan yang pertama membela kepentingan rakyat menolak kenaikan harga BBM setelah mengkaji dampak negatif yang terjadi kepada masyarakat,kita menolak tegas kebijakan yang tidak pro kepada rakyat,tutup Johan pahlawan.(HR-RI.Risky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar