Tapanuli Selatan_Harian-RI.com-
Keluhan masyarakat luas mengingat hak dan kewajiban, memohon dan memberitahukan keluhan perbaikan jalan, jembatan ada tujuh titik harus diperbaiki, sedang saat ini Baru dikerjakan satu titik jembatan.
Tanda tanda itu memang sudah ada, sudah diukur, ujar salah satu Kepling setempat di desa gunung baringin Kecamatan angkola selatan tapanuli Selatan 6/8/2022 Baru baru ini pada media ini.
Dengan keluhan ini lewat media, kira nya memperhatikan jalan umum, mengingat sangat pentingnya peran warga dalam hak dan kewajibannya, untuk memohonkan kepada Pemerintahnya, selaku penyelenggara negara, Bupati tingkat II Tapanuli Selatan, SUMUT.
Masih penuturan warga, bapak Ensa salah satu Supir pulang pergi dari kota Sidempuan ke pelosok Desa gunung baringin dengan melewati desa lain nya
Sudah menjadi kebiasaan para pemangku Proyek, perbaikan jalan itu sepotong potong jika dibandingkan perbaikan jalan pada tiga tahun lalu, masih Ada bukti pertanda jalan aspal, dua atau tiga km masih tinggal.
Selainnya rusak parah ditambah dakian perbukitan
Yang paling parahnya musim hujan, licin dan badan jalan terendam air hujan ujarnya.
Disini bagus, disana rusak masyarakat bingung
Nantipun mungkin seperti itu, sudah diukur pihak dinas PU, (pekerjaan Umum)
Beberapa kilometer rusak, dugaan kuat mutu kwalitas pencampuran aspal, Pasir, batubatuan kurang padat lebih tanah lembab, sama bentuk kerjaan, barangkali
Sehingga mudah rusak.
Sekalipun demikian pengalaman masyarakat itu terkait pembangunan Dalam kurun waktu empat tahun yang lalu, mudah rusak dan tidak berkwalitas, tipisan tipis pada ketebalannya
Maunya harus padat dan sesuai, tambah masyarakat .
Jembatan penting juga harus diperbaiki, saat ini baru satu, tambahnya mengulangi komentarnya
Pokoknya cukup parah jalan ke Desa gunung baringin, menurut pantauan media dilapangan cukup memprihantinkan
Jika kita Amati Mobil angkut dan Mobil pribadi, memakan waktu Lama ke kota, akibat rusaknya, mudah mudahan rakyat tidak ada yang jadi Korban kecelakaan jatuh tutupnya.
Media mencoba menghubungi kepala desa setempat, tidak berada ditempat
Namun pemukiman desa nya pun jalan antar Gang juga masih rusak, sama dengan rusaknya jalan umum
Intah termasuk itu jalan kabupaten, warga masih tanda tanda????
Nampak dalam gambar, jalan yang rusak, dan dakian
Dan jalan aspal masih ada bekas,
Hingga berita ini diturunkan, belum dapat dihubungi, apakah baru Baru ini, sudah pengukuran????
Yg pasti baru satu jembatan dibangun, Dari beberapa titik rawan jembatan.
Keluhan itu dampak dari sulitnya kenderaan membawa hasil pertanian masyarakat, jengkol., pisang dan Kelapa sawit, kelapa makan
Memang akui, mudah rusaknya jalan itu dampak Mobil truck peninggalan membawa kayu hutan
Kuatirnya, bila hujan Deras dan Air Besar, di Sungai, banyak mmbawa sampah kayu kayuan.(HR-RI.Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar