Medan_Harian-RI.com
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melakukan penanaman serentak pohon pinang, kelapa unggul pandan dan rambutan sebanyak 77 di lingkungan kampus untuk menyambut HUT Ke-77 Republik Indonesia.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Selasa, mengatakan penanaman pohon tersebut dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan mengurangi risiko kekurangan bahan pangan.

Selain di Medan, penanaman bibit pohon multipurpose ini juga dilakukan secara serentak oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian RI di seluruh Indonesia sesuai instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

"Penanaman pohon ini sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana dan perubahan iklim juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masyarakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama," katanya.

Ia mengatakan penanaman pohon memberikan manfaat yang besar. Tidak hanya untuk warga kampus namun juga dapat dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.

"Saat ini kita sedang menghadapi krisis pangan global dimana ketersediaan pangan bagi seluruh manusia di berbagai belahan dunia sedang terancam. Ini terjadi akibat dampak pandemi COVID-19 dan perubahan iklim serta dampak dari perang Rusia dan Ukraina," katanya.

Guna mengantisipasinya, kata Yuliana, agar rakyat Indonesia tidak mengalami kekurangan bahan pangan, Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan arahan pada seluruh Satker di bawah Kementan untuk melakukan penanaman pohon yang bernilai ekonomis dan dibutuhkan masyarakat.

Polbangtan Medan saat ini menanam pohon komoditas pinang, pohon kelapa unggul pandan wangi dan pohon rambutan.

"Untuk itu diharapkan tanaman-tanaman ini nantinya dapat berproduksi tinggi sehingga dapat di manfaatkan oleh keluarga besar Polbangtan Medan dan tentunya selanjutnya dipelihara, diperhatikan dan diberi nutrisi sama seperti kita manusia, agar pertumbuhannya juga bagus," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai instrumental revolusi mental yakni etos kerja, gotong royong dan integritas.

"Melalui proses menanam, diharapkan nilai integritas yaitu gotong royong, tanggung jawab, dan harmoni antara pemikiran dan tindakan tertanam. Kegiatan ini tidak hanya selesai sampai di sini, selanjutnya pohon-pohon ini tetap harus dirawat dan dipelihara dengan baik,” kata Dedi Nursyamsi.