Deli Serdang_Harian-RI.com
Naas nasib yang dialami Saiful Bahri warga Jalan Irian Kelurahan Pekan Tanjung Morawa kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deliserdang dan Nurhaliza warga Desa Tumpatan Nibung kecamatan Batang Kuis Deliserdang.
Pasalnya, Jumat 12 Agustus 2022 sekira pukul 22.30 Wib, pasangan kekasih tersebut ditemukan tewas di dalam sebuah jurang sedalam 50 meter berlokasi di Dusun I Desa Lau Rakit kecamatan STM Hilir kabupaten Deliserdang.
Keterangan dihimpun menyebutkan, mula pertama peristiwa tersebut diketahui warga yang tinggal menetap tak jauh dari lokasi bernama Modren Barus dan Jeremia Bangun alias Takkur yang curiga lantaran adanya sebuah cahaya dari dalam jurang disana.
Atas kecurigaan itu, keduanya pun memberitahukan kepada warga sekitar lainnya.
Penasaran dengan cahaya dimaksud, warga pun berbondong – bondong berdatangan dan lalu bermai – ramai menelusuri jurang dengan menggunakan alat penerangan lampu senter.
Setelah ditelusuri, ternyata cahaya dimaksud tersebut berasal dari lampu sepeda motor yang yang terperosok ke dalam jurang dan disampingnya terdapat dua orang korban yang sudah tak bernyawa dengan kondisi telentang.
Selanjutnya, temuan tersebut disampaikan ke pihak pemerintah desa dan diteruskan ke pihak Polsek Talun Kenas jajaran Polresta Deliserdang Poldasu.
Tak berselang lama, personil Polsek Talun kenas dan Koramil 20/ TK jajaran Kodim 0204 Deliserdang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) guna mengevakuasi jasad korban dan selanjutnya membawa kedua jasad korban ke Puskesmas Talun kenas.
Kapolsek Talun Kenas, AKP Hendra Nata Sastra Tambunan SE MM membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban sudah dievakuasi dari dalam jurang dan dibawa ke Puskemas Talun Kenas. Disebutkan, kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Selain korban, di TKP ditemukan satu unit sepeda motor merk Nex II No Pol BK 6916 AIQ warna les hitam dan sebuah tas sandang berwarna hitam yang berisikan kartu pengenal petugas parkir atas nama Saiful Bahri.
Sementara itu, kepala Puskemas Talun Kenas dr Herlina Sembiring M.Kes menyebut jenazah kedua korban sudah dijemput pihak keluarga.
Merebak kabar, bila dilihat dari jarak lokasi tewasnya korban dengan tempat tinggal korban patut menjadi pertanyaan. Namun sayang, sejauh ini awak media tak berhasil mendapat keterangan secara detail apa, bagaimana, darimana serta mau kemana sehingga kedua korban ditemukan tewas di lembah jurang disana.
Selain itu, warga menyebut lokasi tewasnya korban merupakan jurang dapat longsornya tanah pemutus jalan penghubung Desa Lau Rakit STM Hilir menuju Desa Penen kecamatan Sibiru – biru beberapa waktu lalu yang proses perbaikannya sedang berjalan.
Tak hanya itu, warga menyayangkan adanya peristiwa merenggut nyawa manusia disana. Diduga korban juga ditenggarai kurang hati – hati saat berkendara. Pasalnya, selain kondisi telah larut malam, di lokasi, sepengetahuan warga, saat awal terjadinya longsor disana pihak terkait telah memasang rambu dilarang melintas. Pun begitu disana terdapat jalan alternatif jika hendak datang atau keluar dari Desa Penen.( Rahmadi Saputra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar