Medan_Harian-RI.com
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendukung penuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menata kawasan kumuh di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Kementerian PUPR telah menyurvei langsung guna memastikan tahapan pembangunan yang dilakukan pada lima kelurahan di Medan Belawan," ungkap Bobby di Medan, Minggu.
Kelima dari total enam kelurahan di Kecamatan Medan Belawan, terang dia, yakni Bagan Deli, Belawan Bahari, Belawan Bahagia, Belawan I, dan Belawan II.
Selain kawasan kumuh, kata wali kota, kecamatan yang terletak paling Utara di Kota Medan ini juga selaku dilanda banjir pasar besar hingga daratan alias banjir rob di wilayah pesisir Belawan.
"Persoalan di Belawan ini sudah puluhan tahun terulang, dan hingga kini belum pernah ditangani secara sistematis atau menyeluruh mulai banjir rob sampai penataan kawasan kumuh," tuturnya.
Oleh karena itu, ujar Bobby, Pemerintah Kota Medan menginginkan masyarakat di Medan Belawan dapat merasakan pembangunan dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
"Penanganan banjir rob ini merupakan keinginan warga itu sendiri. Kami akan memberikan contoh pembangunan yang dilakukan, seperti di Kota Tanjungpinang," jelas Wali Kota Bobby.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I Kementerian PUPR, Hari Suko Setiono, menyebut tim telah melakukan verifikasi langsung ke lapangan terkait pembangunan tanggul rob yang akan dilakukan.
Kementerian PUPR bakal melakukan penataan kawasan kumuh seperti Kelurahan Bagan Deli, selain penanganan banjir rob di kawasan Medan Belawan.
"Selain itu, di Belawan Bahari juga akan dilakukan peluncuran program dan peletakan batu pertama rumah panggung di acara Hari Perumahan Nasional dan Hari Habitat Nasional nantinya," terang Hari.
"Kementerian PUPR telah menyurvei langsung guna memastikan tahapan pembangunan yang dilakukan pada lima kelurahan di Medan Belawan," ungkap Bobby di Medan, Minggu.
Kelima dari total enam kelurahan di Kecamatan Medan Belawan, terang dia, yakni Bagan Deli, Belawan Bahari, Belawan Bahagia, Belawan I, dan Belawan II.
Selain kawasan kumuh, kata wali kota, kecamatan yang terletak paling Utara di Kota Medan ini juga selaku dilanda banjir pasar besar hingga daratan alias banjir rob di wilayah pesisir Belawan.
"Persoalan di Belawan ini sudah puluhan tahun terulang, dan hingga kini belum pernah ditangani secara sistematis atau menyeluruh mulai banjir rob sampai penataan kawasan kumuh," tuturnya.
Oleh karena itu, ujar Bobby, Pemerintah Kota Medan menginginkan masyarakat di Medan Belawan dapat merasakan pembangunan dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
"Penanganan banjir rob ini merupakan keinginan warga itu sendiri. Kami akan memberikan contoh pembangunan yang dilakukan, seperti di Kota Tanjungpinang," jelas Wali Kota Bobby.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I Kementerian PUPR, Hari Suko Setiono, menyebut tim telah melakukan verifikasi langsung ke lapangan terkait pembangunan tanggul rob yang akan dilakukan.
Kementerian PUPR bakal melakukan penataan kawasan kumuh seperti Kelurahan Bagan Deli, selain penanganan banjir rob di kawasan Medan Belawan.
"Selain itu, di Belawan Bahari juga akan dilakukan peluncuran program dan peletakan batu pertama rumah panggung di acara Hari Perumahan Nasional dan Hari Habitat Nasional nantinya," terang Hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar