Padang_Harian-RI.com
Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sumatera Barat menggelar pelatihan lisensi C wasit dan pelatih dalam mempersiapkan cabang olahraga tersebut menjadi unggulan di daerah itu.
Sekjen ABTI Sumbar Septri saat pembukaan pelatihan di Padang, Sabtu mengatakan ada 40 peserta yang mengikuti pelatihan ini dan 33 orang berasal dari Sumbar dan sisanya dari luar provinsi seperti Riau, Jambi, Palembang dan Kepulauan Riau.
Ia menjelaskan tujuan pelatihan ialah agar wasit ataupun pelatih dari Sumatera Barat bisa ikut serta dalam kegiatan nasional. Pelatihan ini digelar karena melihat kondisi di PON XX Papua kemarin bahwa tidak ada wasit yang berasal dari Sumbar.
"Wasit pada pertandingan Bola Tangan kemarin didominasi dari pulau Jawa semua," katanya.
Ia juga berkomitmen dengan kegiatan ini bisa memajukan Bola Tangan di Sumatera Barat kedepannya. Selain itu ia juga sempat mengatakan bakal menggelar liga untuk olahraga Bola Tangan di Kabupaten dan Kota di Sumbar.
"Untuk tes kenaikan pangkat wasit dan pelatih ini, kita juga berencana akan mengadakan liga Bola Tangan di Sumbar dan selanjutnya dengan skala liga Sumatera yang akan dilaksanakan," kata dia.
Pada tahun depan 2023 ada Porwil yang diadakan di Sumatera, hal itu pihaknya akan mendorong wasit ini agar bisa tampil di skala nasional itu.
Dirinya juga berharap bahwa dengan kegiatan ini agar wasit dan pelatih dari Sumbar ini bisa setara dengan daerah lain.
Sementara itu Kadispora Sumbar Dedy Diantolani mengatakan agar kegiatan ini berjalan lancar dengan harap bisa melahirkan wasit dan pelatih yang kompeten.
“Semoga pelatihan ini berjalan lancar dan dapat menghasilkan wasit yang kompeten serta pelatih yang benar-benar ingin memajukan olahraga Bola Tangan Sumatera Barat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi ABTI Sumbar karena melakukan gebrakan ini.
"Ini adalah kali pertama di adakan di Sumbar, pelatihan pelatih dan wasit Bola Tangan, jadi saya harap tujuan dari kegiatan ini nantinya bisa tercapai,"
"Tentunya pemerintah provinsi Sumatera Barat akan mendukung Bola Tangan Sumbar," sambungnya.
Untuk instruktur pelatihan pelatih dan wasit di Sumatera Barat ini langsung mendatangkan pelatih dari PB Pusat, yaitu Muhammad Arif sebagai Pelatih Pelatnas dan juga Pelatih DKI Jakarta yang berhasil mendapat medali emas di PON XX Papua dan Adnan sebagai instruktur wasit yang sudah berpengalaman di kancah Internasional.
Acara pembukaan pelatihan pelatih dan wasit lisensi C tersebut juga dihadiri oleh Kadispora Sumbar Dedy Diantolani, Ketum ABTI Sumbar Suhatri Bur yang diwakili oleh Sekjen ABTI Sumbar Septri, dan perwakilan KONI Sumbar Alex Aldha Yudi serta banyak lagi lainnya.
Sekjen ABTI Sumbar Septri saat pembukaan pelatihan di Padang, Sabtu mengatakan ada 40 peserta yang mengikuti pelatihan ini dan 33 orang berasal dari Sumbar dan sisanya dari luar provinsi seperti Riau, Jambi, Palembang dan Kepulauan Riau.
Ia menjelaskan tujuan pelatihan ialah agar wasit ataupun pelatih dari Sumatera Barat bisa ikut serta dalam kegiatan nasional. Pelatihan ini digelar karena melihat kondisi di PON XX Papua kemarin bahwa tidak ada wasit yang berasal dari Sumbar.
"Wasit pada pertandingan Bola Tangan kemarin didominasi dari pulau Jawa semua," katanya.
Ia juga berkomitmen dengan kegiatan ini bisa memajukan Bola Tangan di Sumatera Barat kedepannya. Selain itu ia juga sempat mengatakan bakal menggelar liga untuk olahraga Bola Tangan di Kabupaten dan Kota di Sumbar.
"Untuk tes kenaikan pangkat wasit dan pelatih ini, kita juga berencana akan mengadakan liga Bola Tangan di Sumbar dan selanjutnya dengan skala liga Sumatera yang akan dilaksanakan," kata dia.
Pada tahun depan 2023 ada Porwil yang diadakan di Sumatera, hal itu pihaknya akan mendorong wasit ini agar bisa tampil di skala nasional itu.
Dirinya juga berharap bahwa dengan kegiatan ini agar wasit dan pelatih dari Sumbar ini bisa setara dengan daerah lain.
Sementara itu Kadispora Sumbar Dedy Diantolani mengatakan agar kegiatan ini berjalan lancar dengan harap bisa melahirkan wasit dan pelatih yang kompeten.
“Semoga pelatihan ini berjalan lancar dan dapat menghasilkan wasit yang kompeten serta pelatih yang benar-benar ingin memajukan olahraga Bola Tangan Sumatera Barat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi ABTI Sumbar karena melakukan gebrakan ini.
"Ini adalah kali pertama di adakan di Sumbar, pelatihan pelatih dan wasit Bola Tangan, jadi saya harap tujuan dari kegiatan ini nantinya bisa tercapai,"
"Tentunya pemerintah provinsi Sumatera Barat akan mendukung Bola Tangan Sumbar," sambungnya.
Untuk instruktur pelatihan pelatih dan wasit di Sumatera Barat ini langsung mendatangkan pelatih dari PB Pusat, yaitu Muhammad Arif sebagai Pelatih Pelatnas dan juga Pelatih DKI Jakarta yang berhasil mendapat medali emas di PON XX Papua dan Adnan sebagai instruktur wasit yang sudah berpengalaman di kancah Internasional.
Acara pembukaan pelatihan pelatih dan wasit lisensi C tersebut juga dihadiri oleh Kadispora Sumbar Dedy Diantolani, Ketum ABTI Sumbar Suhatri Bur yang diwakili oleh Sekjen ABTI Sumbar Septri, dan perwakilan KONI Sumbar Alex Aldha Yudi serta banyak lagi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar