Bandung Barat_harian-RI.com
Terkait pemberitaan yang beredar pada rabu 21 September 2022 oleh salah satu Media online yang berjudul "Agen BPNT Desa Padalarang Kecamatan Padalarang Bandung Barat Diduga Ambil Untung Dengan Kurangilah Hak KPM"
Menurut salah satu agen E-warong di padalarang itu tidak benar.
Agen-agen E-warong yang ada di Desa padalarang pun merasa kecewa terkait pemberitaan yang beredar tersebut, karena pemberitaan yang tidak berimbang terkesan menjelekan para agen E-warong di Desa Padalarang, yang mana semua agen E-warong tidak diberi hak jawab oleh Media tersebut.
Ungkap salah satu agen E-warong yang ada di Desa Padalarang Karena selama ia menjadi agen E-warong tidak pernah ada KPM yang komplen dan pemberitaan tersebut terkesan mengada-ngada seakan di duga ada unsur politik kepada Awak Media, kamis 22/09/2022.
"Selama saya menjadi agen E-warong tidak pernah ada KPM yang komplen dan kalaupun ada yang komplen pasti datang ke kami, ini malah ke Media, ini ada apa,???.ujarnya.
"Saya merasa kecewa dengan pemberitaan tersebut karena pemberitaan tersebut terkesan menjelekan kami dan supplier kami dan kami pun tidak di berikan hak jawab, selama ini tidak ada Media yang memberitakan itu datang, jika benar adanya yang komplen kenapa ga kompirmasi ke saya sebagai Agen, terkesan berita ini mengada-ngada atau berita Hoax", ungkapnya.
Dan menurut di salah satu media online, Agen C tidak bermodal melakukan penggesekan terlebih dahulu ke semua KPM secara kolektif.
"Untuk masalah melakukan penggesekan terlebih dahulu secara kolektif terhadap KPM, itu bukan di gesek tapi mengecek saldo apa sudah masuk atau belum ke KKS dan pasti di lakukan oleh semua Agen E-warong karena itu untuk menentukan PO kepada supplier kami, dan harus jelas apa di kartunya terisi atau tidak , kalau langsung pesan kasihan KPM yang KKS nya belum terisi saldo , tuturnya.
Menurut Agen Wahyudina di Desa padalarang itu ada 5 Agen E-warong yang sudah resmi di tunjuk pihak BNI untuk penyaluran dan dari 5 Agen E-warong tersebut ada yang beda Supplier.
"Di Desa padalarang ini awalnya saya tau 4 Agen E-warong, tapi sekarang ada tambahan 1 Agen E-warong jadi 5 Agen, tapi Agen yang baru itu belum mempunyai Mesin edisi, ga tau penggesekan nya kemana dan supplier pun berbeda", ungkapnya.
"Dengan adanya muncul pemberitaan yang seakan-akan menjelekan kami dan tidak ada yang konfirmasi ke sini, jelas kami kecewa, karena kami juga pingin tau, kalau bener ada komplen dari KPM saya juga pingin tau, jangan asal seenaknya main naikin berita, karena hak jawab kami belum ada", tandasnya.
"Saya pingin tau KPM yang mana yang komplen di RW berapa, saya siap mengganti kalau ada KPM yang di rugikan, seandainya KPM ada yang komplen ke saya, seandainya beras kurang, saya siap ganti ataupun buahnya buruk saya siap ganti", katanya.
Agen Wahyudina pun berpesan jika bener ada KPM yang merasa di rugikan silakan datang dan menurutnya siap mengganti jika ada kekurangan dan di rugikan.
"Saya berpesan ke depannya untuk semua KPM yang belanja beras dan komoditi ke kami, jika ada komplen apa-apa silahkan datang ke kami selaku Agen, kami siap ganti dan menerimanya jangan datang ke Media karena kami sebagai Agen E-warong bertanggung jawab", pungkasnya.
(HR-RI.Team investigasi.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar