Medan_Harian-RI.com
BPJS Kesehatan menyatakan optimistis program cakupan kesehatan semesta (UHC) memiliki akses kebutuhan pelayanan kesehatan di Kota Medan, Sumatera Utara, akan tercapai tahun ini.
"Banyak yang didaftarkan PBI (penerima bantuan iuran) APBD oleh Pemkot Medan, dan kita optimis UHC tahun ini tercapai," ucap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Aini di Medan, Rabu (21/9).
Menurutnya program UHC merupakan kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif berkualitas bagi warga di Kota Medan saat ini mencapai 92,6 persen.
Artinya warga di ibu kota Provinsi Sumatera Utara, di antaranya yang masuk program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan masih kekurangan 3,4 persen lagi.
Data BPJS Kesehatan Cabang Medan menyebutkan hingga 1 September 2022 tercatat jumlah penduduk terdaftar sebanyak 2.340.102 jiwa atau 92,6 persen dari total 2.527.050 jiwa di Kota Medan.
"Untuk mencapai UHC, itu 96 persen. Cukup segitu, sudah jadi," tegas Sari didampingi Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Rahman Cahyo.
Pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Pemkot Medan untuk mengusahakan, termasuk masyarakat yang belum terdaftar supaya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"UHC itu, bukan dari PBI saja. Tapi masyarakat yang belum mendaftar, badan-badan usaha dan keluarga belum mendaftar. Jadi enggak hanya dari pemerintah saja," ungkap Rahman.
"Banyak yang didaftarkan PBI (penerima bantuan iuran) APBD oleh Pemkot Medan, dan kita optimis UHC tahun ini tercapai," ucap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Aini di Medan, Rabu (21/9).
Menurutnya program UHC merupakan kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif berkualitas bagi warga di Kota Medan saat ini mencapai 92,6 persen.
Artinya warga di ibu kota Provinsi Sumatera Utara, di antaranya yang masuk program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan masih kekurangan 3,4 persen lagi.
Data BPJS Kesehatan Cabang Medan menyebutkan hingga 1 September 2022 tercatat jumlah penduduk terdaftar sebanyak 2.340.102 jiwa atau 92,6 persen dari total 2.527.050 jiwa di Kota Medan.
"Untuk mencapai UHC, itu 96 persen. Cukup segitu, sudah jadi," tegas Sari didampingi Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Rahman Cahyo.
Pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Pemkot Medan untuk mengusahakan, termasuk masyarakat yang belum terdaftar supaya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"UHC itu, bukan dari PBI saja. Tapi masyarakat yang belum mendaftar, badan-badan usaha dan keluarga belum mendaftar. Jadi enggak hanya dari pemerintah saja," ungkap Rahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar