Bandung Barat_Harian-RI.com
Bumdes Desa Mekar jaya Kecamatan Cihampelas kabupaten Bandung barat Jawa Barat intimidasi agen E-warong yang ada di Mekar jaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, sudah beberapa bulan agen E-warong di Mekar jaya semua komoditinya di pasok oleh Bumdes.
Tapi sayang menurut agen E-warong untuk pengiriman barang komoditi saja sangat lambat, dan cara pengiriman tidak langsung semua komoditi datang, padahal semua KPM sangat membutuhkan.
Untuk pembagian yang Bulan Agustus saja KPM baru mendapatkan sebagian komoditi, KMP baru mendapatkan beras, kentang, telor, komoditi yang lain seperti, daging ayam, Buah-buahan belum menerima.
Untuk memastikan kebenaran kabar tersebut tim investigasi Media Harian-RI.com yang turun ke lokasi Desa Mekar jaya menemui salah satu sumber KPM sama agen E-warong Sabtu 10/09/2022.
Menurut salah satu KPM ibu Uum, untuk pembagian BPNT bulan juni _ juli baru menerima telor, kentang, beras, untuk daging ayam sama buah belum di kasih sudah hampir tiga minggu.
"Betul kami untuk pembagian BPNT baru menerima Beras, telor, kentang, yang belum Daging ayam sama buah buahan, dan kami nunggu sudah hampir tiga minggu," ujarnya.
"Untuk komoditi kami disini di anter sama kader ibu Neng juningsih dan yang lainpun sama banyak yang baru sebagian di kasihnya", tuturnya.
Di tempat terpisah menurut sumber (KPM) yang tidak mau di sebut namanya, untuk komoditi beras kondisinya sangat jelek banyak huut(dedak) kuning betul-betul menurutnya sangat mengecewakan.
Untuk keberimbangan berita awak media mencoba mendatangi salah satu E-warong yang berada di RW:08 kapung Cilamuuh agen papat.
Menurut pemilik agen, ia di kirim komoditi dari Bumdes Desa Mekar jaya dan sebelumnya ia bersama agen lain pernah di panggil ke Desa untuk mengikuti rapat terkait BPNT.
"Waktu itu kami bersama agen yang lain pernah di undang ke kantor Desa, terus kami sebagai agen E-warong di sana di haruskan agar belanja semua komoditi ke Bumdes, kata orang Desa, "kita di sini jangan jadi penonton", terangnya.
Masih kata Papat menuturkan "Sebenarnya saya pingin belanja nyari komoditi yang lebih bagus lancar, cepat tidak seperti sekarang, PO sudah tapi sudah satu Minggu lebih komoditi belum datang juga, kalau KPM kan taunya dari saya, kalau ada apa-apa saya sebagai agen yang jadi sasaran," ujarnya.
"Seperti terjadi pembagian yang bulan juli kemarin ayam bau karena telat ke kaminya, beras banyak dedak (hu ut )itu mungkin dari Supplier singgah dulu di Desa (Bumdes) baru ke saya sebagai Agen terus ke KPM ( Kkeluarga Penerima Manfaat ) jadi lama prosesnya, beda sama yang Desa lain dari Supplier langsung ke Agen", kata papat.
Menurut papat, ia pernah mengajukan ke Desa untuk belanja komoditi dari luar tapi tidak bisa, menurut Bumdes "Biarkan kami bekerja dulu semampu kami". tapi tetap keluarga penerima manfaat taunya barang dari saya, saya sebagai agen yang kena omelan kalau komoditi telat atau jelek", ungkapnya.
Untuk semua komoditi dari Bumdes menurut papat, beras 10kg, Daging ayam, telur, kentang sama buah ga ada tahu /kacang kacangan, malah KPM suka nanyain karena biasa lihat di Desa sebelah ada tahu", terangnya.
Kami berharap kalaupun tidak bisa belanja komoditi ke luar, pihak Bumdes bisa mengadakan komoditi yang bagus, terus jika sudah PO jangan lama-lama karena kami di sini ga mau jelek sama KPM yang belanja ke agen kami," harapnya.
Setelah itu tim menuju agen E-warong di Kampung Sukaguna yaitu agen E-warong Deni, pada saat di temui agen Deni sibuk melayani penggesekan KPM BPNT tapi awak media sempet bertanya.
"Maaf kami lagi sibuk penggesekan ( penyalurran bulan desember ,RED ) karena sekarang hampir bareng sama KPM BLT subsidi BBM jadi aga repot", ujarnya.
"Untuk pengambilan Komoditi BPNT betul kami di pasok dari Bumdes, karena dulu pernah di panggil rapat di Desa di haruskan belanja dari Bumdes", ungkapnya, mengakhiri.
Selanjutnya tim Media HARIAN RI mencoba menghubungi Ketua Bumdes inisial "T" untuk konfirmasi menanyakan apakah betul memasok komoditi ke E-warong, tapi sayang, saat di telpon via Whatsapp "T" tidak mau angkat telpon, lalu coba konfirmasi lewat chat "T" Pun ga mau bales. (Team HARIAN RI.CR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar