Begitulah seluk beluk gambar yang beredar dikalangan masyarakat luas, dari kulit pembangunan pemerintahan oleh dimasa kepala desa Hendra, yang saat ini masih proses di pemkab Asahan terkait Pilkades, yang calon kades telah memiliki suara 566 suara yang sama, dari lima pasangan calon, memang hak warga bebas dalam rahasia Jujur dan adil
Namun dibalik itu, gambar kalender beredar dengan penuh kebohongan seolah gambaran yang benar, alias bohong
Nampak dalam gambar
Yang aneh nya setiap gambar tanpa nama keterangan, sehingga publik dan warga bingung terbodohkan, tidak jeli warga, namun warga ada dalam rahasia dikamar pencucukan, penjeblosan, dan hak warga
Yang kita pertanyakan apa makna dan arti gambar gambar yang di edarkan tanpa nama dan keterangan itu???
Heran public dan masyarakat
Sehingga terjadi pembodohan dengan penyebaran kalender, membuat gambaran yang keliru, tandas masyarakat baru baru ini 28/9/2022 Rabu Atau boleh disebut iklan palsu, jika diamati foto, gambar dikalender
Lain lagi masala status tanah, pembangun jalan dan listrik, tidak tersentuh informasi lewat kalender di foto gambar, jadi hanya menguntungkan Mantan kades Hendra dan merugikan warga Desa Huta rau Kecamatan Bdr Pulau, Asahan, tutur warga yang enggan disebut dalam berita ini Jika kita (Pemerintah Desa) membuat iklan sesungguhnya, hrus ada keterangan yang jelas dan terang
Lagi pula, kenapa tidak Ada iklan, kalender untuk dimana, siapa, dan dimana penerima Bantuan social, dari pusat3, daerah dan kabupaten???
Manaaa??? Tandas warga, kepada medya balik bertanya Sebanyak 30 an gambar tanpa keterangan gmbar bisu??? Apa itu tidak pmbodohan dan kebodohan, untuk menikmati penguasa???
BPD(Badan Permusyawarahan Desa) belum dapat di temui untuk mndapat tanggapan terkait gambar kalender yang beredar dikalangan masyarakat
Dengan tegas, gambar di kalender tanpa nama dan keterangan itu adalah bohong besar dan rekayasa seakan akan gambar sesungguhnya dilapangan, dan seolah warga setempat paham akan gambar beredar menguntungkn, pada hal hanya melihat diatas kertas, kulit pmbangunan Desa, namun dibalik itu, maksud penguasa benar benar menguntungkan warga Hingga berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasi pihak BPD, dan Mantan Kades, Hendra, teleponnya tidak aktif, masih dirundung kelemasan badan, menunggu hasil putusan Pemkab, terkait tuntutan tim calon kades Saudi, yang unggul per dusun suaranya Kini sudah menjadi buah bibir masyarakat dan sorotan publik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar