Harian-RI.com - DLHK Aceh mengelar Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bagi para pihak bekerjasama dengan Manggala Agni Daops Manggala Agni Sumatera (DMAS) I/Sibolangit, Jumat (2/9/2022).
Kegiatan ini didukung oleh program Sustainable Use of Peatland and Haze Mitigation in ASEAN (SUPA/REPEAT) Area Percontohan di Aceh.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan kepada para pihak. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Bpk A.Hanan, SP, MM.
Dalam sambutan pembuka disampaikan bahwa luas rata-rata hutan dan lahan terbakar ± 1.500 ha/tahun di Provinsi Aceh, yang mana kebakaran lahan didominasi pada lahan gambut dan tanah mineral yang dibebani izin dan hak.
Pemerintah Aceh telah meminta dukungan KLHK untuk membentuk DAOPS Manggala Agni di Aceh dalam rangka peningkatan efektivitas pengendalian karhutla serta menurunkan resiko bencana asap di Aceh.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh DLHK Aceh, KPH IV Aceh Barat, KPH V Gayo Lues (BKPH Alue Bilie, Blang Pidie Nagan Raya), BPBD Aceh Barat dan Nagan Raya, MPA Aceh Barat dan Nagan Raya, Polsek Darul Makmur, Koramil Darul Makmur, Polsek Meureubo, Koramil Meureubo. Polsek Aluebilie dan Koramil Alue Bilie.
Selama pelatihan, peserta dibekali teori teknik pemadaman karhutla, penggunaan peralatan, dan simulasi pemadaman.
Program SUPA/REPEAT merupakan program regional yang dilaksanakan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.
Dengan tujuan untuk memperkuat Sekretariat ASEAN dan Negara Anggota ASEAN melalui peningkatan kapasitas dan aksi pelaksanaan nyata di lapangan, termasuk memperkuat kerjasama regional melalui pemberian dukungan teknis dan material kepada lembaga-lembaga daerah tentang pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. SUPA/REPEAT didanai bersama oleh Pemerintah Jerman dan Uni Eropa.(HR-RI_REDAKSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar