Medan_Harian-RI.com
Dalam memimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi generasi muda. Hal ini menjadi inspirasi ratusan ustadz di Kabupaten Asahan untuk mendeklarasikan Ganjar Presiden 2024.
Ratusan ustadz yang tergabung dalam Ustadz Sahabat (Usbat) Ganjar Kabupaten Asahan menilai, Ganjar sangat peduli terhadap pendidikan agama. Salah satu bukti konkret kepedulian Ganjar adalah pemberian hibah kepada lembaga agama di Jateng.
"Kita lihat beliau memberikan hibah kepada lembaga agama. Kami menilai, hal itu adalah bentuk kepedulian beliau kepada pendidikan agama," kata Ketua Usbat Ganjar Kabupaten Asahan, Johan, di Desa Sipaku Area, Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (17/9/2022).
Sebelumnya, Ganjar melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah menyerahkan bantuan hibah lembaga pendidikan keagamaan tahun 2022 senilai senilai Rp107,1 miliar. Dana hibah itu untuk 2.201 lembaga pendidikan keagamaan, mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Ganjar menyerahkan dana hibah tersebut dalam dua tahap. Penyaluran tahap pertama sudah dilakukan kepada 405 lembaga dengan nilai Rp22,17 miliar. Sementara, hibah sebanyak Rp 31,95 kepada 715 lembaga keagamaan terus disalurkan untuk mewujudkan pendidikan keagamaan yang maju dan berkarakter.
Sejak tahun 2019 lalu, Ganjar juga mulai mengalokasikan bantuan untuk pengembangan madrasah, pesantren, dan pengajar dari APBD Jateng. Paling anyar, bantuan dialokasikan untuk insentif guru agama sebesar Rp254,2 miliar dan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah senilai Rp26,8 miliar.
Agar tidak membebankan APBD, Ganjar berinovasi memaksimalkan pengembangan pendidikan agama dengan memanfaatkan dana zakat ASN Pemprov Jateng. Bekerjasama dengan Baznas Jateng, Ganjar berhasil mendapatkan Rp 57 miliar dari penghimpunan zakat untuk merehabilitasi pondok pesantren, masjid, madrasah, dan pemberian beasiswa.
Johan mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan Ganjar mampu menyentuh hati Usbat Ganjar Kabupaten Asahan. Di samping itu, Johan menyebut, Ganjar adalah sosok yang sangat dekat dengan ulama, santri, dan masyarakat umum.
"Kami lihat beliau adalah sosok yang dekat dengan ulama, sosok yang sederhana, sosok yang dekat kepada masyarakat, sosok yang dekat kepada anak santri pesantren," tuturnya.
Johan berharap, pendidikan agama Indonesia semakin maju di bawah kepemimpinan Ganjar sebagai Presiden. Johan mengatakan, pihaknya akan terus bergerak dan bersilaturahmi kepada masyarakat di Kabupaten Asahan untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo.
"Kami akan datang ke rumah-rumah masyarakat untuk mensosialisasikan bahwa inilah sosok pemimpin yang tepat, sehingga dapat kita dukung menjadi Presiden 2024 hingga 2029, yaitu Bapak Ganjar Pranowo," tutupnya.
Selain deklarasi, Usbat Ganjar Kabupaten Asahan juga mengadakan bakti sosial (baksos) dengan memberikan santunan kepada anak yatim. Santunan juga diberikan kepada masyarakat dhuafa di Desa Sipaku Area.
Ratusan ustadz yang tergabung dalam Ustadz Sahabat (Usbat) Ganjar Kabupaten Asahan menilai, Ganjar sangat peduli terhadap pendidikan agama. Salah satu bukti konkret kepedulian Ganjar adalah pemberian hibah kepada lembaga agama di Jateng.
"Kita lihat beliau memberikan hibah kepada lembaga agama. Kami menilai, hal itu adalah bentuk kepedulian beliau kepada pendidikan agama," kata Ketua Usbat Ganjar Kabupaten Asahan, Johan, di Desa Sipaku Area, Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (17/9/2022).
Sebelumnya, Ganjar melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah menyerahkan bantuan hibah lembaga pendidikan keagamaan tahun 2022 senilai senilai Rp107,1 miliar. Dana hibah itu untuk 2.201 lembaga pendidikan keagamaan, mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Ganjar menyerahkan dana hibah tersebut dalam dua tahap. Penyaluran tahap pertama sudah dilakukan kepada 405 lembaga dengan nilai Rp22,17 miliar. Sementara, hibah sebanyak Rp 31,95 kepada 715 lembaga keagamaan terus disalurkan untuk mewujudkan pendidikan keagamaan yang maju dan berkarakter.
Sejak tahun 2019 lalu, Ganjar juga mulai mengalokasikan bantuan untuk pengembangan madrasah, pesantren, dan pengajar dari APBD Jateng. Paling anyar, bantuan dialokasikan untuk insentif guru agama sebesar Rp254,2 miliar dan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah senilai Rp26,8 miliar.
Agar tidak membebankan APBD, Ganjar berinovasi memaksimalkan pengembangan pendidikan agama dengan memanfaatkan dana zakat ASN Pemprov Jateng. Bekerjasama dengan Baznas Jateng, Ganjar berhasil mendapatkan Rp 57 miliar dari penghimpunan zakat untuk merehabilitasi pondok pesantren, masjid, madrasah, dan pemberian beasiswa.
Johan mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan Ganjar mampu menyentuh hati Usbat Ganjar Kabupaten Asahan. Di samping itu, Johan menyebut, Ganjar adalah sosok yang sangat dekat dengan ulama, santri, dan masyarakat umum.
"Kami lihat beliau adalah sosok yang dekat dengan ulama, sosok yang sederhana, sosok yang dekat kepada masyarakat, sosok yang dekat kepada anak santri pesantren," tuturnya.
Johan berharap, pendidikan agama Indonesia semakin maju di bawah kepemimpinan Ganjar sebagai Presiden. Johan mengatakan, pihaknya akan terus bergerak dan bersilaturahmi kepada masyarakat di Kabupaten Asahan untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo.
"Kami akan datang ke rumah-rumah masyarakat untuk mensosialisasikan bahwa inilah sosok pemimpin yang tepat, sehingga dapat kita dukung menjadi Presiden 2024 hingga 2029, yaitu Bapak Ganjar Pranowo," tutupnya.
Selain deklarasi, Usbat Ganjar Kabupaten Asahan juga mengadakan bakti sosial (baksos) dengan memberikan santunan kepada anak yatim. Santunan juga diberikan kepada masyarakat dhuafa di Desa Sipaku Area.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar