Asahan_Harian-RI.com
Ada dugaan kuat ,dalam pasal kampanye Pilkades yang masih baru berlalu di alami warga, akan mengupayakan perbaikan jalan Dan memasukkan lampu penerangan listrik
Warga merasa dirugikan, sudah cukup Lama, asal setiap pilkades, angin segar selalu muncul dari sicalon
Bahkan pun sudah berperiode saat ini batang hidung nya pun Tidak Ada lagi muncul, tandas masyarakat pada awak Media baru baru ini 21/9/2022, dan rasa menunjukkan rasa kesalnya bayangkan 30 tahunan tanpa listrik.
Menyinggung Pilkades yang masih segar dalam ingatan kita, Pilkades, yang menghasilkan suara, sama para calon meraih 566, suara ,dari lima pasangan calon, saat ini Dalam proses di pihak Pemkab asahan hanya menunggu putusan tanggal 30 /9/20220 mendatang ujar salah satu calon Saidi, mantan kades, yang kalah pada pemelihan lima tahun lalu dan di menangkan Hendra, suara 566 suara.
Masyarakat tidak sudi lagi pemilihan ulang
Memang sulit untuk mengupayakan lampu penerangan ke Dolok nauli cuman lima kk, jarak jauh Lima Km., memang kita akui itu, janji politik kampanye, ujar nya, sangat sulit.
Malah Media bertanya pada sumber, apakah warga tidak dirugikan, sebagai konsumen,??
Atau apakah sewaktu kades, ada semacam permintaan tertulis ke pihak PTPLN, dukungan surat,?
Mantan kades ini, tidak dapat memberi jawaban.
Media mencoba menghubungi Mantan kades periode 2022 Hendra, tidak ada dirumah nya, cepat cepat sudah pergi keladangnya, melihat pekerjaanya, waktu itu sekitar Pukul 7 pagi ujar keluarga Hendra.
Masih banyak lagi yang di confirmasi, namun sayang sikap keluarga jawabannya
Menurut pantauan media di lapangan, sperti pernyataan salah satu warga bermarga SIM, yang enggan menyebutkan identitasnya, sifatnya angkuh, angkuhnya masalah pencurian android dengan sehargaRp 1 juta, pelaku nya Haris berurusan dengan yang berwajib memang Kapolpos di tempat itu adek dari Istri nya bermarga Tmrg, tandasnya lagi, ditambah fanatiknya dengan menjelaskan seperti apa kepastiannya, ujar sumber .
Terkait Pilkades, media mecoba menghubungi Ketua P2KD(Penitia pilkades,) dan BPD, tidak bersedia berkomentar walau dihubungi lewat ponselnya.
Bagaimana Desa untuk bisa maju, ujar warga
Inilah potretnya nya kondisi bangunan memang dusun napa ini, dikelilingi oleh perkebunan karet kebun Paya Pinang, jalan rusak tanpa bina lingkungan dari perusahaan
Hingga berita ini diturun kan kades Hendra belum Dapat menjawab hanya mengurungkan wajah di Rumahorbo, memang ada Dua dusun yang unggul kemenangan pasangan calon Saudi. (HR-RI.Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar