Sementara itu harga telur turun hingga Rp 2 Ribu per papan dalam satu ikat berisikan 10 papan, satu ikat turun mencapai 20 ribu.
Salah satu pedagang kampung baru, Rudi pemilik toko grosir beras di Banda Aceh, Kamis 1 September 2022 mengatakan kepada media harian-RI.com, harga beras naik dalam bulan terakhir yakni berkisar dari Rp10 ribu sampai Rp20 ribu per sak.
Ia menyebutkan untuk beras kualitas rendah juga bergerak naik dari Rp135 ribu per sak menjadi Rp150 ribu per sak.
Hal yang sama disampaikan Amri, pedagang grosir beras yang juga di Kampung Baru. Kenaikan harga beras tersebut dipicu akibat belum masuknya masa panen petani di provinsi itu.
"Naik karena tidak ada barang meskipun harga padi Rp6,3 ribu per kilogram, otomatis harga gabah atau beras naik karena barang produksinya tidak ada," ucapnya.
Amri menambahkan kenaikan harga tersebut juga berdampak terhadap daya beli masyarakat, di mana sebelumnya di setiap hari mampu menjual sebanyak seribu sak beras 15 kg dalam sebulan.
“Turunnya harga telur ayam ras Rp2 ribu per papan dan Rp20 ribu per ikat karena harga tebus dari distributor telur di Medan mengalami penurunan," Ucap Wati Jumat 2 september 2022, pemilik toko grosir sembako di Peunayong, Banda Aceh.
Ia menjelaskan harga telur ayam ras per ikatnya isi 10 papan, turun Rp455 ribu dari harga sebelumnya Rp460 ribu di jual ditingkat pedagang grosir.
Wati mengatakan, meskipun harga sudah turun sebesar Rp2 ribu per papan, namun pembeli juga masih mengeluhkan harga telur ayam ras di Banda Aceh yang masih tergolong tinggi.
Hal senada juga disampaikan pemilik toko grosir sembako di Kampung Baru, Ilham. Ia menyebutkan harga telur ayam ras di Banda Aceh yang dipasok dari Medan tersebut memang masih tergolong tinggi, biasanya tidak pernah tembus melebihi Rp450 ribu per ikatnya.
"Selama dua bulan ini, harga telur fluktuatif tinggi, harga per ikat mulai dari Rp455 ribu sampai Rp475 ribu," kata ilham.
Ilham juga menjelaskan, tingginya harga telur ayam ras menyebabkan terjadinya penurunan daya beli telur di tokonya yakni mencapai 30 persen dari sebelumnya sebanyak 50 ikat menjadi 20-30 ikat.
Sementara itu, Samsuar pemilik grosir dilambaro Aceh besar juga mengatakan hal yang sama kalau harga telur memang beberapa hari ini turun mencapai Rp 2 Ribu per papan, namun daya pembeli masih berkurang.(HR-RI_REDAKSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar