Aceh Utara_Harian-RI.com-
Terkait Dengan Pemberitaan Famili 100 yang di tayangkan oleh salah satu media online, membuat Warga Gampong Lhok Geulituet Kecamatan Seuneudon Kabupaten Aceh Utara, berang sehingga mendatangi kapolsek Seunuddon untuk melaporkan dua oknum Warga yan diduga memberikan keterangan Palsu kepada Salah satu media online dan cetak yang di Tanyangkan Berturut-turut Hinga 10 kali tayang dengan judul Berbeda-beda, Jum'at (2/9/22)
Abdullah Ketua Tuha Peut Gampong Lhok Geulituet, yang di dampingi kurang Lebih 100, Laki-laki dan perempuan Warga Gampong Lhok Geulituet Kecamatan Seunuddon, Mengatakan pada awak media di Meunasah gampong tersebut, dalam seminggu ini masyarakat gampong Lhok Geulituet, di gegerkan dengan berita yang di tayangkan oleh salah satu media online dan cetak, yang diduga berita itu bersumber dari dua orang oknum warga Gampong itu.
"Seperti Menuding Ulee Tuha Peut Lhok Geulituet Plin-Plan, ketua tuha peut menggusir warga, ketua Tuha Peut telah memutar balikkan fakta, Keuchik Lhok geulituet tidak berdomisili di desa selama 7 tahun dan dua dusun juga tidak tinggal di Gampong itu, Kaur Pemerintahan, rangkap jabatan.
Dan Keuchik dikendalikan oleh Famili 100, seperti Abdullah MD sebagai Kaur Pemerintahan, Alamsyah (Abang kandung Abdullah MD) sebagai Kaur Keuangan (dulu bendahara), M. Yunus (Keponakan kandung) sebagai Kaur Umum, Tiansyah (kakak kandung Abdullah MD) sebagai ketua kader Pos Yandu.
“Dan Pengelolaan Dana Desa Gampong Lhok Geulituet Kecamatan Seuneudon di tuding juga berpotensi penyimpangan terkesan semuanya berbau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” ujar Abdullah pada media ini
Tambahnya, Semua Apa yang telah di sampaikan oleh dua Oknum warga Gampong Lhok Geulituet yang menjadi Sumber salah satu media online dan cetak, yang sempat memberitakan Gampong kami berturut-turut sampai 10 kali tanyang, Informasi Yang di berikan oleh dua oknum warga itu, tidak benar, dan tidak berdasar, Hal itu diduga timbul akibat rasa kekecewaan saja, Pasca Pemilihan Keuchik Secara Langsung dan Atau Pesta Demokrasi (Pilchiksung) di desa Lhok Geulituet beberapa bulan terakhir.
"Dengan Sikap dua oknum Warga yang Memberikan Keterangan Palsu kepada Salah satu media online dan cetak itu, di anggap telah mencemarkan nama baik beberapa orang Perangkat Gampong Lhok Geulituet, Seperti Keuchik, Ketua Tuha Peut, kaur pemerintahan, Ketua majelis taklim dan ketua kader Posyandu Gampong Lhok Geulituet kecamatan Seunuddon, dan di dampingi warga lain, Resmi melaporkan dua oknum warga yang diduga pemberi keterangan palsu itu, kepada Kepolisian Polsek Kecamatan Seunuddon.
Warga berharap pada pihak Polisi Polsek Seunuddon, segera menindaklanjuti laporan warga, untuk memproses dua oknum warga itu, sesuai dengan prosedur hukum dan UU yang berlaku, terkait pencemaran Nama baik orang lain, oleh Dua oknum warga yang memberikan keterangan Palsu pada media yang sehingga sempat di Beritakan bertubi-tubi."Harap Warga
"Sementara itu, Keuchik Gampong Lhok Geulituet kecamatan Seunuddon kabupaten Aceh Utara, Zulkifli atau sering di sapa Keuchik Don, di tempat yang sama di Konfirmasi media ini, mengatakan, Terkait desas-desusnya Pemberitaan terhadap dirinya dan perangkat gampong dalam beberapa hari belakangan ini."jelasnya
Keuchik mengaku dirinya tidak begitu mengubriskan berita itu, lantaran apa yang di lontarkan pada dirinya, sama sekali tidak pernah dilakukan." jadi saya tidak Perlu open terkait persoalan itu" terkait dengan dirinya tidak berdomisili di Gampong tersebut, memang di akuinya, rumah yang di tempatinya dulu sudah dikasih pada salah seorang, yang miskin warga pendatang dari luar Aceh yang tinggal di desa itu.
Meskipun dirinya tidak tinggal di Gampong itu, tetapi tidak satupun yang tidak terurus, semua roda pemerintahan di Gampong kami berjalan dengan baik, dan masyarakat terlayani dengan bagus, semua masyarakat tidak pernah komplain dirinya tidak berdomisili di Gampong tersebut.
"Sudah satu periode yang lewat saya menjabat sebagai Keuchik Gampong Lhok Geulituet ini, tidak ada yang mempersoalkan terkait Domisili saya,"
Baru kali ini jadi masalah kan aneh, dan banyak juga dari unsur Tuha Peut Gampong yang tidak berdomisili di Gampong dan Gajinya lancar saja tidak pernah di tahan-tahan atau saya persoalkan, ada anggota Tuha Peut di Nagan raya, malah gajinya di kirim lagi kesana."Tutur Keuchik.(HR-RI.Fadly P.B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar