Gayo Lues harian-ri.com
Dengan ada nya pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH di aih ilang desa kenyaran kecamatan Pantan cuacaca,kabupaten Gayo lues baru-baru ini,menjadi perhatian bagi Partai Gerindra, karena sudah mengakibatkan jalan Alternatif yang terkesan sangat di khuatirkan akan hancur akibat alat berat yang gunakan oleh perusahaan PLTMH itu, dinilai kegiatan tersebut sangat tidak terpuji.
Hal itu di sampaikan oleh Riduansyah, salah satu Anggota DPRK Gayo lues,dari partai Gerindra,atas nama Peraksi Gayo peduli, melalui pandangan umum nya. Menurut Anggota DPRK itu,dirinya sangat menyayangkan atas kegiatan PLTMH yang sedang beroprasi mengunakan jalan alternatif,yang di gunakan warga masyarakat Desa Kenyaran untuk mengais Rizki tempat mereka berusaha, namun saat ini jalan tersebut sudah nyaris hancur di pergunakan oleh PT. Pembangkit Listrik itu, untuk mengangkut matrial mengunakan armada yang melebihi muatan,sehingga warga masyarakat pun menjadi kesulitan untuk mencari usaha mereka sehari-hari.
"Untuk jalan yang yaris hancur digunakan oleh kegiatan perusahaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro itu, siapa kah nanti yang bertangung jawab,karena armada untuk membawa matrial perusahaan itu bukan kapasitas jalan untuk mengangkut matrial PT raksasa." Tanyanya Riduansyah Anggota DPRK itu. Selasa.06/09/22
Selanjutnya. Terkait jalan yang di gunakan oleh perusahaan yang diduga sudah meresahkan warga masyarakat Desa Kenyaran untuk mengangkat hasil pertanian mereka, padahal jalan itu merupakan urat naldi bagi masyarakat tersebut, perlahan-lahan mulai hancur akibat pembangunan PLTMH yang dinilai meraup ke untungan segelintir pihak tertentu. Akan tetapi perusahaan itu, sangat terkesan tidak terpuji, sehingga sempat menjadi perbincangan oleh sejumlah Anggota DPRK dari Peraksi Gayo peduli didalam gedung rakyat yang sedang dibahas saat ini.
Disamping pandangan umum sejumlah Anggota DPRK itu. Hal sama juga tegaskan Darwis Yacoby, menurutnya, Yang menyangkut kegiatan PLTMH yang dinilai mengakibatkan jalan warga masyarakat untuk menuai usaha dalam menopang Ekonomi sehari-hari selama ini sangat sulit bagi mereka untuk di lalui dengan mengunakan kenderaan Roda Dua. Juga dia meminta kepada pemerintah kabupaten gayo lues untuk menindak lanjuti pertangung jawaban dari pihak perusahaan yang mengakibatkan jalan kami untuk mengais rizki. Pintanya Darwis Yacoby.
"Kemudian bukan hanya jalan kami yang nyaris hancur, tambahnya Darwis, bahkan tidak tertutup kemungkinan, tanaman kebun kopi masyarakat juga akan mengakibatkan ikut terkena imbasnya atas kegiatan pembangunan PLTMH itu. Tutupnya. Dariwis Yacoby. Bersambung...(HR-RI, Rauf Ariga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar