KOTABEKASI_Harian-RI.com
Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Protokol Jend. Ahmad Yani, Kota Bekasi terasa unik dan berbeda.
Pasalnya, banyak emak-emak mengenakan kebaya dan sarung, sehingga membuat area CFD penuh dengan motif cantik dan penuh warna.
Rupanya, acara tersebut digagas langsung oleh Pemerintah Kota Bekasi berkolaborasi dengan Komunitas Wanita Bekasi Keren dan pecinta kebaya.
Acara ini digelar dalam rangka mengajak warga Kota Bekasi untuk mengenakan kembali busana khas nusantara Khas Budaya Betawi Bekasi.
Para emak-emak berkumpul memulai jalan santai dari lampu merah kayuringin hingga GOR Patriot Candrabhaga.
Acara diawali dengan bernyanyi lagu Indonesia Raya hingga menari Tari Ronggeng Beken Kota Bekasi, disepanjang jalur CFD juga ditampilkan berbagai penampilan seni budaya.
Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama istri Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Hengki, Letkol Kav. Luluk Setyanto dengan didampingi para Istri turut hadir memeriahkan event CFD Berkebaya.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan sangat mengapresiasi dan bangga dengan acara CFD Berkebaya.
“Sangat apresiasi dengan event bernuansa kebaya, terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mensukseskan acara ini. Tentunya saya bersama unsur forkopimda yang lain sangat berbangga dengan pelestarian pakaian nusantara, para emak-emaknya mengenakan kebaya yang begitu cantik, dan kami mengenakan pakaian adat. Bangga dengan budaya kita, bangga Indonesia, bersama lestarikan budaya,” kata Tri Adhianto
Para pasangan forkopimda menjajal diri sebagai model di catwalk kebaya fashion week. Riuh dan antusias para peserta menambah suasana semarak dan meriah.
Kegiatan bertajuk Car Free Day (CFD) Berkebaya ini digelar sebagai bentuk dukungan akan didaftarnya kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia ke UNESCO.
Wan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar