Batubara_Harian-RI.com
Begitu Lama ditunggu Tunggu warga atas keresahan tanah ratusan hectare, nampak dalam gambar
Salah satu warga memberi pengakuan terkait tanah nya satu hectare, terletak didesa Lalang Kecamatan sei suka, Kabupaten Batubara, sumut
Nasib Sihotang, umur 78 tahun pnduduk kuala indah.
Keluhan itu sudah sempat timbul kepermukaan, lima tahun silam, sewaktu kapolres Batubara, turun kelokasi kejadian dan mematok nya, dengan ada nya oknum penguasa pengusaha, mencoba memindahkan hak sipil warga atas hak tanahnya.
Memang tanah di kuala tanjung masih disebut tanah rawa
Justru tanah rawa lah sehingga masyarakat mengolah tanah nya dengan permanent ditambah ekonomi lemah
Dan warga mencoba Nompang Tanya ke public, sudah sampai sejauh mana, urusan rakyat ini??
Ujar korban, dalam pengakuan nya pada awak Media baru baru ini 12/9/2022 senin dirumahnya.
Awalnya terungkap nya disana karena di dalam tanah tersebut ada semacam wakaf masyarakat, sewaktu terjadi pembekuan dan terbongkar Tulang belulang dari keluarga masyarakat, sehingga pihak kepolisian turun ke lapangan
Awak media belum dapat bergabung dengan pihak pemerintah desa, maupun pihak penguasa pemkab.
Belum dikonfirmasi
Informasi ini mudah mudahan salah
Namun menurut pantauan media, dilapangan, warga masih rasa enggan, menyebutkan identitasnya, seperti apa ada disana???
Media belum merasa puas, dan berupaya menindak lnjut informasi ini baik ke pihak berwenang BPN,
Masyarakat, masih menunggu dan serius akan menindak desakan, agar tidak bertele tele, dan agar tIdak anarkis, tandas warga, maklumlah pak media, seorang penguasa dan pengusaha, kita masyarakat miskin, dan lemah.
Namun disuatu pasti Tuhan memberi jalan yang terbaik, ungkapnya lagi, dengan sepotong potong informasi kasus tanah yang menimpa warga.
Bayangkan ratusan hectare dan nilai tinggi jual beli, siapa tidak tahu, Kuala Tanjung daerah Dollar, dan perusahaan raksasa, jadi tanah bermacam gaya Mafia, tutur warga, dan inilah kelemahan warga kadang mengalami pembodohan ditambah SDM warga
Apa itu penyelenggara negara, pemerintah tingkat dua, apa itu negara???
Dan pengelolanya, pejabat daerah.
Hingga berita ini diturunkan, Belum bergabung konfirmasi dan warga dalam waktu dekat akan surati ke pihak yang berwenang dan bersangkutan, karena warga sudah lelah, dan sabar menunggu, namun penyelesaian, tanda tanda belum ada. (HR-RI.Horas Sitanggang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar