Batam_Harian-RI.com
Mendengar kata "Sensasi" maka semua orang akan berkonotasi negatif. karena menurut orang banyak bahwa sensasi adalah mencari perhatian orang lain tetapi apa yang ditampilkan/dilakukan oleh orang yang bersangkutan tidak ada apa-apanya. Contoh zaman sekarang banyak penyanyi pendatang baru yang ingin ngetop di dunia hiburan sering membuat sensasi dengan tujuan ingin cepat terkenal dengan cara instan tanpa memperhatikan kualitas diri.
Mendengar kata "Sensasi" maka semua orang akan berkonotasi negatif. karena menurut orang banyak bahwa sensasi adalah mencari perhatian orang lain tetapi apa yang ditampilkan/dilakukan oleh orang yang bersangkutan tidak ada apa-apanya. Contoh zaman sekarang banyak penyanyi pendatang baru yang ingin ngetop di dunia hiburan sering membuat sensasi dengan tujuan ingin cepat terkenal dengan cara instan tanpa memperhatikan kualitas diri.
Sebaliknya ketika berbicara motivasi maka yang terfikir dalam diri kita adalah bahwa kita melakukan sesuatu karena kita ingin menjadi lebih baik. Artinya melaksanakan suatu kegiatan yang belum pernah kita coba, yang biasanya hanya kita lihat dengan mata kepala dan kita dengar dari pembicaraan stake holder seperti kepala sekolah yang selalu bercerita bahwa keberhasilan sekolah mereka tidak lepas dari peran paguyuban, dan saat ini kita diminta untuk melakukannya sebagai anggota paguyuban suatu sekolah, maka kita termotivasi dengan asumsi bahwa siapaun orang yang memang mempunyai niat dan kemauan yang kuat serta mau bekerja keras maka semua angan-angan yang diwujudkan dalam sebuah impian dan semua impian itu bisa terjadi dengan izin Allah.
Sebaliknya ketika berbicara motivasi maka yang terfikir dalam diri kita adalah bahwa kita melakukan sesuatu karena kita ingin menjadi lebih baik. Artinya melaksanakan suatu kegiatan yang belum pernah kita coba, yang biasanya hanya kita lihat dengan mata kepala dan kita dengar dari pembicaraan stake holder seperti kepala sekolah yang selalu bercerita bahwa keberhasilan sekolah mereka tidak lepas dari peran paguyuban, dan saat ini kita diminta untuk melakukannya sebagai anggota paguyuban suatu sekolah, maka kita termotivasi dengan asumsi bahwa siapaun orang yang memang mempunyai niat dan kemauan yang kuat serta mau bekerja keras maka semua angan-angan yang diwujudkan dalam sebuah impian dan semua impian itu bisa terjadi dengan izin Allah.
Nah, mungkin para pembaca berfikir apa hubungan antara sensasi dan motivasi.
Pada pemilihan pengurus paguyuban SMP Negeri 40 yang berlangsung pada hari Sabtu, 9 September 2022, yang dimulai pukul 09.00 sampai selesai , oleh Kepala SMP Negeri 40 Batam mengundang semua orang tua dari seluruh siswa kelas VII sampai kelas IX. Agenda kegiatannya adalah pemilihan pengurus dan sekaligus pemberian motivasi kepada orang tua tentang pentingnya Paguyuban Kelas di sekolah. Sambutan disampaikan oleh Amri, S.Pd, Kepala Sekolah. Saya adalah salah seorang dari orang tua yang berada di sekolah ini. Salah satu hal yang disampaikan oleh kepala sekolah adalah jika berbicara pendidikan maka selama ini fokus pembicaraan kita hanya kerap jatuh kepada siswa dan guru. Sementara orang tua seperti diabaikan dalam pendidikan.Padahal, orang tua memiliki peran sangat besar dalam pendidikan anak. Keberhasilan pendidikan anak bergantung kepada keterlibatan keluarga.
Banyak penelitian menunjukan bahwa keterlibatan orang tua di sekolah bermanfaat, antara lain: (1) bagi peserta didik mendukung prestasi akademik, meningkatkan kehadiran, kesadaran terhadap kehidupan yang sehat, dan meningkatkan perilaku positif; (2) bagi orang tua memperbaiki pandangan terhadap sekolah, meningkatkan kepuasan terhadap guru, dan mempererat hubungan dengan anak; dan (3) bagi sekolah memperbaiki iklim sekolah, meningkatkan kualitas sekolah, dan mengurangi masalah kedisiplinan.
Kemitraan pendidikan adalah kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang berlandaskan pada asas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi peserta didik.
Tujuan program kemitraan satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat untuk: (1) Menguatkan jalinan kemitraan antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mendukung lingkungan belajar yang dapat mengembangkan potensi anak secara utuh; (2) meningkatkan keterlibatan orang tua/wali dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak di rumah dan di sekolah; dan (3) meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung program pendidikan di sekolah dan di masyarakat.
Kemitraan antara sekolah dengan keluarga dan masyarakat dirancang agar terbentuk ekosistem pendidikan yang dapat mendorong tumbuhnya karakter dan budaya prestasi semua warga sekolah. Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka kemitraan dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip-prinsip berikut:
1. Kesamaan Hak, Kesejajaran, dan Saling Menghargai.
Kemitraan antara sekolah dengan keluarga dan masyarakat dapat terjalin secara dinamis dan harmonis apabila semua unsur yang terlibat memiliki kesamaan hak, kesejajaran, dan saling menghargai sesuai dengan peran dan fungsinya. Prinsip ini akan mendorong peran aktif dan sukarela dari semua pihak untuk terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kemitraan.
2. Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan
Kemitraan dibangun atas dasar semangat gotong royong dan kebersamaan. Prinsip ini akan terjadi jika semua pihak merasakan ada kebutuhan dan kepentingan yang sama terkait dengan pendidikan anak atau peserta didik. Prinsip ini akan menumbuhkankan keinginan dari semua pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang dapat memberi pengalaman belajar yang kaya kepada peserta didik.
3. Saling Melengkapi dan Memperkuat.
Pihak sekolah tak mungkin mampu melayani semua kebutuhan belajar peserta didiknya. Sekolah juga memiliki keterbatasan. Untuk itu, perlu dijalin kemitraan dengan orang tua dan masyarakat sehingga tercipta kolaborasi pendidikan yang saling melengkapi dan memperkuat sesuai perannya masing-masing.
4. Saling Asah, Saling Asih, dan Saling Asuh.
Prinsip saling asah, saling asih, dan saling asuh diharapkan dapat mewujudkan terjadinya proses berbagi pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan nilai/norma antara satu dengan lainnya. Serta terjadi proses saling belajar antara pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang dalam rangka menciptakan ekosistem pendidikan yang baik bagi peserta didik.
Pengorganisasian program kemitraan dapat diawali dengan kegiatan yang dikemas secara informal agar orang tua/wali dan masyarakat merasa nyaman dan tergerak untuk berpartisipasi secara aktif. Secara perlahan pola kemitraan diarahkan kepada bentuk kegiatan yang formal.
Media organisasi yang dapat dikembangkan di sekolah, di antaranya:
1. Paguyuban Orang Tua/Wali di Tingkat Kelas
Paguyuban orang tua/wali di tingkat kelas dibentuk agar semua orang tua/wali peserta didik dapat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemitraan. Melalui media paguyuban ini pihak sekolah berfungsi sebagai inisiator, fasilitator, dan pengendali kemitraan untuk dapat:
1.mensosialisasikan program dan kegiatan kemitraan kepada semua orang tua sehingga mereka dapat memahaminya dan tergugah untuk berpartiispasi aktif;
2.mengidentifikasi orang tua mana yang aktif dan tidak dengan berbagai alasannya, sehingga
3.dapat mendiskusikan dengan orang tua lain yang aktif untuk mencari solusinya;
4.memulai program dan kegiatan kemitraan dan berkomunikasi dengan orang tua tentang
5.perkembangan peserta didik;
6.membangun komunikasi agar terjadi keselarasan dalam pola pendidik, pengasuhan, pengarahan, motivasi antara sekolah dengan keluarga/orang tua; dan
7.mendiskusikan untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam belajar, baik pihak sekolah maupun orang tua.
2. Membentuk Jaringan Komunikasi dan Informasi
Komunikasi dan informasi merupakan kunci keberhasilan dalam menjalin kemitraan antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Karena itu, perlu dirancang media-media yang dapat dimanfaatkan sebagai jaringan komunikasi antara ketiga pihak tersebut. Media komunikasi dan informasi yang perlu dibentuk, di antaranya:
a. Dokumen RAPK;
b. Buku penguhubung antara pihak sekolah dengan orang tua;
c. Pertemuan tatap muka antara pihak sekolah dengan orang tua:
1) Pertemuan yang melibatkan semua orang tua, jika ada informasi yang perlu diketahui oleh semua orang tua.
2) Pertemuan antara guru/wali kelas atau kepala sekolah dengan orang tua tertentu, jika ada permasalahan khusus menyangkut seorang peserta didik.
d. Surat menyurat dan/atau surat edaran;
e. Leaflet, booklet, banner, dan lainnya; dan Media sosial: Facebook, pesan pendek, Whatsapp, Twitter.
Setelah saya mempelajari bahwa salah satu bentuk program kemitraan adalah Paguyuban maka pada hari Sabtu, 9 September 2022 saya bersama mama Nilam mengadakan pertemuan dengan lima orang perwakilan masing-masing kelas. Sekolah ini terdiri dari semua kelas mulai dari kelas VII sampai kelas IX. Berdasarkan hasil musyawarah mufakat, maka disepakati bahwamasing-masing kelas siap membentuk paguyuban kelas.
Akhirnya saya disepakati secara aklamasi untuk siap menjadi ketua pengurus paguyuban SMP Negeri 40 periode 2022/2023. Dengan profesi saya sebagai wakil kepala humas SMA Negeri 28 Batam, maka saya termotivasi dan harus berjuang keras karena disamping memng tanggungjawab profesi pada pekerjaan tetapi yang lebih penting lagi bahwa putri saya Muhammad Fardhu Syahri Ramadhani tentu mengharapkan sekali kehadiran, dukungan dan support dari saya sebagai orang tua. Saya selalu menekankan pada semua orang dalam setiap kegiatan saya bahwa keberhasilan suatu kegiatan adalah karena adanya tim work yang solid. Saya didampingi dengan semua orang tua yang berjumlah 12 orang merasa sangat terbantukan dan sangat berterimakasih karena mereka selalu hadir karena awalnya apa yang mereka lakukan adalah untuk putra dan putri mereka. Tim work saya yang berjumlah 12 orang ini selalu memberikan motivasi kepada kami semua bahwa apa yang kita lakukan ini adalah untuk kepentingan bersama.(HR-RI.Nursalim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar