[Merauke] - Prajurit Yonif 123/RW yang bertugas di tanah Papua memiliki hati yang tulus dan Ikhlas dalam pengabdian sehingga membuat Prajurit Rajawali mendapat tempat dihati Masyarakat Perbatasan.
Hal ini tampak dari Antusias warga yang rela meluangkan waktunya melepas kepergian Prajurit Rajawali. Tangis Haru Masyarakat menjadi saksi eratnya tali Silatrurrahmi yang telah terbangun selama ini antara Satgas Yonif 123/RW dan Masyarakat Perbatasan papua.
Demikian diungkapkan Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban, dalam sebuah kesempatan saat di Masheling Area Tepatnya di Korem 174/ATW Komplek, Kabupaten Merauke, Papua. Minggu (11/09/2022).
Dansatgas menyampaikan, ikatan batin yang sedemikian erat antara Satgas dan masyarakat, melahirkan momen-momen penuh cinta dan kasih sayang. "Hubungan yang telah dibangun selama 10 bulan melahirkan kepercayaan dan membuat masyarakat menganggap personel Satgas Yonif 123/RW seperti keluarganya sendiri. Sehingga tali silaturahmi yang erat tersebut, membuat masyarakat merasa berat hati melepaskan pasukan Rajawali kembali ke home base," ucapnya.
Salah satunya, Mama Linus Kabbaljai warga Kampung Baidup Distrik Ulilin, yang menangis dan memeluk erat para personel Pos Bupul 12 saat dipamiti akan pulang, setelah serah terima tugas dengan Satgas Yonif 511/DY.
"Warga mengaku senang dan merasa sangat terbantu akan kehadiran kami disini. Walaupun dengan berat hati, kami harus kembali ke Satuan, karena tugas kami telah usai sebagai Satgas Pamtas. Kami sangat berterima kasih dan bangga kepada masyarakat yang telah menerima kami dengan baik, serta ikut mendukung kami dalam menjalankan tugas," tutur Dansatgas.
Autentikasi : Pen Yonif 123/RW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar