Batu Bara_Harian-RI.com
Masyarakat laut tador Desa Tanjung seri, laporkan kebohongan data penerima Bantuan SubsBBM, oleh oknum kadusnya
Begitulah tanpa berpikir jernih dan tanpa dimatangkan, kepentingan sesaat, tanpa memperdulikan hak hak orang lain, hanya kpentingan person, public, tanda tanya???
Semenjak bergulirnya Bantuan subsidi BBM, di desa tanjung seri Kecamatan laut tador kbupaten Batu Bara, baru baru ini (bulan Augustus lalu) sampai sampai tiga, empat orang dlm satu keluarga dapat menerima Bantuan subsidi BBM,
Setelah cek dan recek, oleh warga yg Merawa dirahasiakan identitasnya,
Masyarakat mengambil langkah solusi membuat laporan ke pihak Diksos Kabupaten Batubara, dgn maksud agar pihak Diksos mmbuat terobosan baru, merevisi nama nama penetima Bantuan, yg hingga keluarga oknum kadus banyak menerima Bantuan itu, ujar barubaru ini pd awak medya 11/10/2022 senin
Laporan itu secara tertulis diatas bermeterai yg ditanda tangani dan melampirkn Copy ktp warga tambahnya lg sambil menunjukkn Copy laporan warga, sesuai saran dan petunjuk dari pihak Diksos, biar dapat kami prosesnya, menambahkn seakan untuk meyakinkn warga oleh pihak yg dihubungi warga sebelum surat ditembuskan ke Diksos propinsi, dugaan itu diduga kuat ada unsur kebohongan pemalsuan data, atau menyuruh membuat menggelapkan hak hak warga sipil yg berhak menetima Bantuan itu, Pungkas nya, dgn terbatabata
Nampak dlm document surat copy,
Masih penuturan warga, mulai dari Raskin, PKH, rumah bedah, bansos, keluarga Korban pelapor G Htpea, tdk pernah, sekalipun bolak balik di upayakan, dan aneh nya Copy kk, sering dimintai oknum kadus ini, tandasnya.
Menurut pantauan Medya, Sumber yg layak dipercayai bp Simanjuntak, Simbolon maupun BPD, senada Info yg beredar dan yg sudah berserakan ditengah tengah masyarakat, saya pun juga tdk dapatan Bantuan itu, ujarnya bp Simanjuntak, bhkan BPD, ngaku urusan itu bukan urusan BPD, hanya tinggal membuatkn tanda tangan merestuinya
Hingga Berita ini diturunkan, pihak Kades, Ribut dan kadus, Bermarga Sitorus maupun pihak Diksos lewat teleponnya, Blum aktif, tdk bisa dihubungi awak Medya
Diakhir permintaan warga yg kberatan dan dirugikan itu, dgn ada nya kebohongan pemalsuan Data, untuk menggelapkan hak hak sipil yg paling berhak menerimanya
Warga terus mendesak pihak terkait, mmperbaiki data, merevisi dan dimusyawarahkn, tdk dgn tersembunyi hanya pihak aparatur desa
Apakah syarat itu, hrus didata lewat online, yg resmi dan syah??
Mari kita ikuti perkmbangannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar