Aceh Besar_Harian-RI.com-
Kepolisian Daerah Polres Aceh Besar melalui Bripka Septian Kaur min Narkoba Polres Aceh Besar kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan narkoba di Aceh besar Berkurang kalau dibandingkan tahun lalu saat memberi materi kepada Remaja Mesjid dan Tengku di Hotel Madinatul zahra Lampeuneurut Gampong Jum'at 7.Oktober 2022.
"Ada penurunan kasus narkoba yang ditangani dibandingkan dengan Tahun Lalu Walaupun demikian Pihak Kepolisian terus bekerja keras untuk menekan angka pemakai atau pemasok Narkoba menurun hendaknya dan juga bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat katanya".
Dalam tahun ini pihak Kepolisian akan baru sebatas wacana untuk membina kalangan Masyarakat Remaja bahayanya Narkoba kalau dikonsumsi jadi hal itu memerlukan biaya untuk dibuat pelatihan jelasnya
Kalau dibiarkan hal ini tidak dicegah apajadinya generasi Kedepan khusus di daerah Aceh sebab perairan Aceh sangat luas mudah didatangkan dari luar Negri melalui jalan tikus apalagi harganya cukup mahal membuat pengedar semakin menggiurkan pada dasarnya pengedar tidak memiliki pekerjaan yang tetap
Pengguna Narkoba berbagai macam kalangan di antaranya merupakan pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil, polisi, swasta, wiraswasta, petani, nelayan, pedagang, sopir, ibu rumah tangga, dan lainnya katanya.
"Kasus narkoba ini merupakan prioritas kami. Siapa pun pelakunya akan ditindak tegas, termasuk bila pelakunya anggota Polri. Untuk tahun ini saja ada Polri yang ditindak bahkan sampai dipecat dari kesatuan karena terlibat narkoba,"
berbagai operasi yang digelar kepolisian di Aceh belum mampu menekan angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sebab, perkembangan narkoba di Aceh begitu cepat dan banyak.
"Karena itu, butuh peran masyarakat untuk terlibat aktif memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Apalagi selama ini Aceh dikenal sebagai ladang ganja," katanya
Pihak Kepolisian akan menelusuri bandar-bandar narkoba yang diduga selama ini memodali petani Aceh untuk menanam ganja.kabarnya oleh karena itu Masyarakat segera melaporkan kalau ada informasi kepada polisi guna ditindak lanjuti sehingga ruang gerak pengedar dan penanam ganja semakin sempit kata Bripka Septian
"Selain itu, kami juga koordinasi dan kerja sama dengan Badan Nasional Narkotika atau BNN) Provinsi Aceh untuk mensosialisasikan tanaman alternatif, sehingga petani tidak lagi menanam ganja," Pungkasnya.(HR,RI_Rafli).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar