Bandung Barat_Harian-RI.com-
BPJS Ketenagakerjaan Bandung barat memberikan kartu kepesertaan secara simbolis kepada petinggi Rumah sakit Cililin Kabupaten Bandung barat supaya mereka terlindungi dari risiko kecelakaan kerja saat menjalankan tugas. Kamis, (06/10/2022)
Selain dalam rangka upaya menjamin keselamatan dan ketenagakerjaan, Menurut H. Dasep Rosmaya, SKM selaku Kepegawaian dan umum pada RSUD Cililin pada Dinas Kesehatan menjelaskan,
"Allhamdulillah pada kesempatan hari ini kita telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Kita sudah melaksanakan ini 1 bulan berjalan, dengan MOU ini mudah-mudahan pegawai di RSUD Cililin ini jadi punya jaminan dari kecelakaan pekerjaannya, Tapi mudah-mudahan itu tidak terjadi," Kata H Dasep
Tambah H Dasep, "Kemudian yang kedua dengan kerjasamanya RSUD Cililin dengan BPJS Ketenagakerjaan ini kami harapkan semakin ke depan ini lebih baik kerjasamanya, BPJS nya semakin maju dan tenaga kerja kami RSUD Cililin di sini juga semakin Sejahtera." Tuturnya.
Kasubag keuangan Tuti Rosmayati berharap dari pihak Rumah Sakit Cililin ini bekerjasama terus dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin para peserta anggota karyawan Rsud Cililin ini.
"Mungkin untuk pekerja yang di sini yang menjadikan anggota BPJS tenaga kerja yaitu jumlahnya sekitar 349 orang , kemudian kita juga Rumah Sakit Cililin menerima nanti untuk kedepannya sebagai rumah sakit rujukan bagi peserta peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit RSUD Cililin," Ucap Tuti.
"Jadi allhamdulillah Rumah Sakit Cililin sekarang ini untuk BPJS Ketenagakerjaan punya jaminan kecelakaan kerja Kemudian yang kedua yaitu kematian itu mungkin menjadi jaminan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yaitu di dua poin tadi,"
Masih Tuti Rosmayati selaku Kasubag Keuangan Rsud Cililin, "Mungkin kami mewakili ibu direktur, Mudah-mudahan harapan daripada rumah sakit cililin ini bekerjasama terus dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin para peserta anggota karyawan RSUD cililin ini,"
"Dengan adanya jaminan ini bikin BPJS Ketenagakerjaan ini, bikin jaminan ketika sekarang ada yang menjamin dari pada pihak BPJS Ketenagakerjaan di mana mungkin nanti ada kecelakaan kerja, kemudian ada yang mendapatkan musibah itu sesudah ada yang menjaminnya seperti itu, di bandingkan dengan yang sebelumnya yang belum dapat jaminan serta kerjasama ini." Tutupnya.
BPJS Ketenagakerjaan Bandung Barat ( Arif rahman hakim ) Selaku perwakilan BPJS Ketenagkerjaan Bandung Barat mewakili KACAB KBB, menurutnya penyerahan kartu kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan RS. Cililin.
Bahwa masih banyak pekerja Non Pns dan (PTT) yang belum di lindungi perlindungan seperti yang satu ini, yaitu kartu kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada pegawai tidak tetap (PTT).
"Kita kerja sama dengan RSUD Cililin itu ada dua, yang pertama adalah perlindungan kepada non ASN honorer mereka ada sekitar 340-an sudah menjadi peserta kami terlindungi di dua program yaitu jaminan ketenagaan kerja dan kematian", ujarnya.
"Kerjasama yang ke dua namanya adalah pusat layanan kecelakaan kerja atau biasa di singkat dengan PLKK dengan kata lain di Cililin ini sudah menjadi mitra kami jadi ketika nanti ada Masyarakat pekerja di Wilayah Cililin dan sekitarnya yang mengalami kecelakaan kerja, itu sudah lagi tidak mengalami kesusahan karena bisa langsung saya rekomendasikan ke Rumah sakit Cililin supaya dilakukan penanganan", ungkapnya.
"BPJS ketenaga kerjaan itu kami itu Lembaga pemerintah jadi dasar Undang-Undang kami yaitu dari Undang-Undang No 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial, jadi segala bentuk peraturan di kami sudah sesuai dengan aturan-aturan yang ada di Negeri ini, sesuai dengan aturan Pemerintah lewat peraturan menteri tenaga kerja", terangnya.
Masyarakat yang belum tergabung di BPJS ketenaga kerjaan di Bandung barat masih cukup banyak dan yang sudah tergabung di BPJS ketenaga kerjaan sekitar 30%.
"Kalau untuk di BPJS ketenaga kerjaan dari total Masyarakat Bandung barat itu baru sekitar 30%, jadi masih banyak di luar sana yang belum jadi peserta kami", katanya.
"Kami selalu menghimbau untuk para pekerja di luar sana, mau yang kerja di perusahaan ataupun pekerja informal seperti petani, pedagang, ojeg online dan lainnya, mereka mempunyai hak yang sama untuk terlindungi, jadi siapapun pekerja yang ada di Indonesia ini mempunyai hak yang sama untuk terlindungi jaminan sosial ketenaga kerjaan, program kami untuk melindungi Masyarakat mencegah Kemiskinan", tandasnya.
"Harapan saya kepada Masyarakat KBB, baik sisi dari pemerintahnya maupun dari pengusaha ataupun para pekerja informal yang belum menjadi peserta kami, silakan untuk mendaftarkan diri masing-masing ke BPJS ketenaga kerjaan, karena salah satu kriteria Masyarakat itu di katakan bisa sejahtera itu adanya perlindungan jaminan sosial", pungkasnya mengakhiri.
( HR-RI_CR )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar