Bukan rumit, dan bukan dirumit rumitkan, tapi hati, pikiran yang keras kepala
Serdang Berdagai_Harian-RI.com
Begitulah sejak perjalanan rumah tangga itu tidak mulus seperti semula, dan tidak sesuai dengan Harapan, konsep alkitab
Seluk beluk dan warna warni, dan terjadi kekosongan Hukum terhadap kedua insan lelaki MS, sebagai suami pertama, dgn singkat cerai dgn kawin, dahulu ada meninggalkan harta warisan tanah dua hectar dan rumah, ditambah Lima putra Putrinya, satu wanita dan empat Putra, kini sekedar mencicipi sekolah, olehnya ibu kndungnya RS, Bukan ibu tirinya Br. Tp bolon
Pendek ceritra, putus karena cerai kawin,
Ragam suka duka dialami Korban dlm hidup nya, ujar nya pada awak medya 15/juni 2022,dikediamannya
Misteri yg melatar belakangi dgn hadirnya, kepada ibu RS, leluhur Namboru nya dari samosir, budaya dan pkerjaan itu awalnya, maju mundur nya rumah tangga, yg pecah kongsi dari firman Tuhan
Tidak sampai disitu saja, hingga sampai saat ini masih diiringi, diikuti leluhurnya dan sebagai pekerjaannya pengobatan tradisional (tabib)misalnya
Si korban ini tetap ngotot, dan bertahan, lalu nikah dibawah tangan, nikah sirih kepada salah satu marga St, bernama Rn, dahulu pnduduk parapat, juga melahirkan tiga putra putri, dua lelaki satu putri, dan satu unit bangunan rumah di dusun titi merah desa bdr tengah Kecamatan Bdr Khalifah, Serdang bedagai, sumut
Ibu Korban ini tdk tega pisah dgn putra Putrinya dari kedua ex suaminya itu, tetap disekolahkn anak anaknya, dan itu ngaku selalu menerima berkat Dari Tuhan dan berkat dari pkerjaan nya sebagai pilihan nambolrunya siboru langgatan
Keluhan ini, merupakan produk hukum, dan kekosongan hukum, terkait hak hak waris gono gini, rumah dan tanah, nampak dlm gmbar, sebahagian dari keluhan, tambah korban
Masalah ini, sudah terbilang cukup Lama dari tahun 2002,lalu hingga sampai saat ini tahun 2022,informasi pemberitahuan di medya tentang harta rumah, sudah pernah di medan pos harian terbitan Medan, sumut, sayang mendadak copy tdk ada, ujar masyarakat sekitar nya, masalah ini sudah berserakan di masyarakat luas, tandasnya pada awak Medya, Siapa yang tdk kenal br ringo? Yang pernah membela Rakyat terkait santet?? Bahkn masuk lembaga pemasyarakatan dikota setempat, intah apa rahasia namborunya umum tdk tahu percis, namun hanya kulitnya yang boleh dilihat, misal takdirnya, nikah, nikah lagi, ujar BP Horas situmorang (tebing Tinggi, Katering) yang rajin, bersahabat dgn namborunya
Misalnya lagi BP gabe Situmorang, bp Lamtio situmorang, bp guntur situmorang, bp Eky Situmorang, di desa huta ginjang digarantung, cukup banyak keluarga raja dapoton, Dari Tuan ringo sendiri dan marga marga lainnya Disekelilingnya Bdr khalifah, Sergei, masih akunya
Alm boner Siringo Ringo kepala dusun, maralat Siringo Ringo, V, Josua Sihotang kepala dusun masih ketika itu menjabat, harta rumah yg dibeli dari Pasang Ginting juga sudah almarhum, demikian Info di Masa jabatan Kades ibu Salmah, sementara kades alm Budi Aruan juga sudah almarhum tambahnya
Kita umum tdk dapat pungkiri, apa yg kita ketahui dimasyarakat, ada Pro dan kontra, dikarenakan latar belakang, pengalaman nya, pendidikan nya, apalg dugaan tdk cocok, alias sentimen terhadap korban terakhir akhir ini, semenjak nikahnya ketigakalinya
Takdir itulah masyarakat merasa bersih, suci, tambahnya
Nampak gmbar rumah sewaktu berrumah tangga ber marga R,E,St putra ajibata itu
Terlampir rekening biaya pmbelian atas nama Korban RS, ujar salah satu warga yg enggan sebutkn jati dirinya, saat ini putra Putrinya dari 8,bersaudara itu sudah dewasa, dan sudah tahu baik buruk nya memilah antara si bapa dgn ibunya RS, yg ngaku tetap korban
Sketsa rumah berikut batas batasnya, utsra6 Timur, barat dan selatan
Hingga Berita ini diturunkan, oknum. kadesnya setempat, Belum diconfirmasi, tdk aktif telponnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar