Deli Serdang_Harian-RI.com
Yayasan Pembangunan Nasional (Pemnas ) yang terletak di gang Inpres desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara , bergerak di bidang pendidikan dari tingkat TK,SD,SMP dan SMA, demi memajukan anak bangsa sesuai program pemerintah sesuai Undang-undang dasar tahun 1945 Ikut serta dalam memajukan Negara dan mencerdaskan anak bangsa.
Namun terdapat informasi yang berkembang luas
DIDUGA ada oknum Kepala sekolah SMP dan SMA beserta timnya melakukan pemotongan uang PIP dan menahan buku rekening bank milik siswa yang mendapat bantuan PIP.
Para siswa/i dari Yayasan Pembangunan Nasional (Pemnas) selalu mendapatkan perhatian dari pemerintah, hal itu terbukti setiap tahunnya ada siswa yang mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar ( PIP ) guna meringankan beban warga masyarakat Indonesia sesuai amandemen UUD 1945 atau bentuk kepedulian para wakil rakyat (DPR/DPRD RI) membuat dan menjalankan program untuk anak bangsa agar menjadi lebih baik lagi.
Yayasan Pembangunan Nasional ( Pemnas ) di tahun 2021 Siswa yang mendapat bantuan PIP untuk SMP 28 orang dan untuk SMA ada 43 orang dan ada praktek pemotongan uang untuk biaya pengganti materai yang di butuhkan sebesar (berpariasi), untuk kelas X Rp 50.000 per orang kalau kelas XI dan XII Rp 100.000 per orang untuk SMA dan untuk SMP Rp 30.000,
Antoni Napitupulu ketua komisi IV dari Fraksi PDIP, pada saat di konfirmasi Jumat ( 21-10-2022) mengenai adanya pemotongan dana PIP yang di lakukan oleh oknum TU SMP (Ay) dan oknum wakil kepala sekolah SMA (S) atas perintah (E dan El) selaku kepala sekolah SMP dan SMA (sesuai konfirmasi), dengan tegas Antoni menjawab ” Dana PIP itu bantuan dari pemerintah untuk anak yang tidak mampu,dan tak luput dari pantauan dinas pendidikan karena data yang masuk ke sekolah tersebut di bawah naungan dinas pendidikan dan di sini saya tegaskan pada intinya potongan bantuan apapun untuk anak sekolah yang tidak mampu itu tidak di benarkan karna itu tidak ada dalam aturan, dan secepatnya saya akan adakan pertemuan dengan dinas pendidikan dan pihak sekolah yang bersangkutan di hari Rabu atau Kamis mendatang” tegasnya.( Rahmadi Saputra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar