Humbahas, Dolok Sanggul_Harian-RI.com-
Masyarakat Minta perbaikan jalan umum, rusak parah, menunggu Korban..!!
Begitulah jika berbicara Proyek tidak berkwalitas, jalan ini sudah sering diperbaiki, entah kenapa, ketidak beresan perbaikan jalan ini, masyarakat kurang pasti mengetahui
Namun pengakuan salah satu warga yang enggan disebutkan nama identitasnya, ,jika dikaitkan sewaktu memborong, masih ada berhutang pemborong, rekanan kepada yang memberi Sumber informasi
Sungguh banyak, dan terancam akibat dampak jalan rusak yang belum ada tanda tanda perbaikan, bahkan marga silaban, sudah merasakan rusak rumah dan tidak bisa dipakai lagi.
Nampak dalam gambar
Sekitar 300 meter rusak total, bakal putus, apalagi musim hujan saat ini
Daerah longsor, daerah rawan, ini harus diwaspada warga dan secepatnya pihak pemerintah harus segera memperbaikinya agar tidak terjadi kerugian pada masyarakat dan agar tidak menimbulkan jatuhnya korban, tandas warga pada media 5/10/2022 Rabu dilokasi kejadian.
Jalan rusak di Desa Purba Baringin dusun 4 kecamatan pakkat kabupaten humbahas (Humbang hasundutan) sumut
Media mencoba menghubungi pihak pemerintah desa, bapak Dedy B Purba, diruang kerja nya, apakah Peristiwa longsor ini, apa sudah pernah disurati ke pihak Dinas Pekerjaan umum? Atau ke Pemkab..?
Bisa saja warga mengadakan tuntutan ganti untung, akibat imbas kelongsoran tanah jalan umum, tuntutan ini lewat Datun, pengacara negara, tandas salah satu mantan LSM pada Media ini.
Selain itu, warga minta anggota dewan berbicara dan Pro Rakyat, jangan sempat warga pengguna jalan maupun anggota warga pemilik rumah, meningkatkan rasa cinta nya kepada yang lebIh tinggi, bapak gubernur, bapak menteri pekerjaan umum, bahkan ke bapak presiden RI dijakarta.
Mungkin tidak tertutup kemungkinan, ujar warga, dengan rasa kesalnya dan lambatnya perbaikan jalan umum, memang sulit dibentuk jalan alternatif, sangat sulit, karena sebelahan pemukiman dan sebelah sangat jurang dalam nya.
Media sudah berulang ulang mengangkat berita ini, namun sampai saat ini hasilnya tetap nihil.
Masih penuturan pemerintah desa, kepala desa Dan sekdes diruang kerja nya, menyatakan jalan tersebut adalah provinsi sumut, dan sudah pernah disurati sebagai laporan ke pihak Kecamatan, tandas nya dengan singkat, nampak dalam gambar dengan kepala desa Dedy B Purba
Terkait surat tanah korban silaban aker, anaknya karli Silaban, pungkas Sekdes dengan singkat.
Hingga berita ini diturunkan media belum mengconfirmasi kebenaran laporan pihak desa. (HR-RI_Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar