Mengisi celah di hari liburan Minggu terakhir November 2022, dgn mendadak dan muncul sejenak dlm pikiran, setelah beberapa tahun terakhir ini Sibuk dlm acara adat keluarga, dan menambah pndewasaan, dan sering diabaikan pelaku adat maupun raja adat, pengetua, yg pihak pihak ketergantungan latar belakang dan lain Lubuk lain ikan nya, sidapot soluk do na ro, sementara kesimpulan nya etiked baik untuk menjalankan Kasih dlm adat, bukn mencari untung, zaman semakin simple, zaman semakin canggih, zaman semakin mengikis, zaman semakin pasrah, zaman semakin mmbingungkn, dlm beracara adat, antara tidk tertulis dengan yg disepakati kedua pihak misalnya pesta adat nikah dan pesta adat kemalangan, kedua sisi itu saling berbeda, namun disana wajib timbul dan terungkap suhi ni ampang na opat, sebagai bingkai adat lazimnya
Bona ni ari, bona tulang, tulang dan hula Hula, demikian pula tulang mangihut (Tulang sian inanta)
Kembali ke tujuan penulis, dimasa era naposo, yg menganggap tidak perlu lg murni pengungkapan bahasa adat tadi, para generasi muda td kurang peduli lg apa yg dimaknai :Pahompu panggoran dgn Dipultak baju baju, akibat generasi tdk memahami nya lg timbul masala baru ditengah tengah masyarakat,keluarga
Kita ambil contoh ujar Op. Donny Sihotang baru baru ini, 30/10/20220
Apa itu Mauli bulung??
Apa itu Saor Matua, dan Sari Matua?????
Anehnya Martangiang, dan Martamiang, ini makna berbeda, ujarnya
Memang adat itu tdk bertentangan karena makna adat itu kasih dan sayang lewat perbuatan, bukan cari untung, dan bukan bertentangan dgn ajaran agama, Tambah lg pada awak Medya
Dan Kasih penuturan Op Donny, sambil menunggu menikmati disisa sisa usia lanjut, dirumahnya
Ilmu, pengetahuan diturunkan para generasi, sungguh banyak lg yg ditinggalkn diabaikan pelaku adat tdk mmberi gmbaran yg baik
Misalkn Turpuk sipaimaon, jala Bagian do sijaloon, ini Rahasia Tuhan ,Misteri Tuhan, dan tdk diketahui oleh manusia namun itu bukan tdk perlu kita bekerja dan berdoa pnting sekali berdoa dan bkerja6 karena itu berkat dari Tuhan
Kata akhir nya para generasi saat ini hampir lupa, dan lalai mmpelajari seluk beluk warna warni, apa arti sebenarnya, sikap perbuatan adat batak khusus Nya, tinggil manangi nangi jala bangkol mangkatahon, jika ke pesta ikuti sampai akhir, selesai nanti disuatu saat ada pnting Nyan, kita tdk bodoh dan dibodohi lg oleh pelaku adat simpulnya
Pantun hangoluan jala tois hamagoan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar