Banda Aceh_Harian-RI.com
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh perbanyak fasilitas perawatan terhadap anak di rumah sakit milik pemerintah provinsi Aceh itu.
"Ruangan isolasi anak itu yang mungkin masih agak terbatas, kita berharap mencari langkah terhadap kekurangan itu," kata Wakil Ketua Komisi V DPRA Irpannusir, di Banda Aceh, Senin.
Kondisi kekurangan tempat isolasi anak tersebut dilihat saat dirinya meninjau pelayanan terhadap anak yang mengalami gangguan ginjal akut di RSUZA beberapa waktu lalu.
Kata Irpannusir, hasil peninjauan mereka hanya ada empat rancang anak di ruangan ICU di sana. Padahal kebutuhan per harinya bisa melebihi dari yang tersedia saat ini.
"Dalam waktu dekat ini kami akan melaksanakan rapat koordinasi dengan RSUZA untuk mencari langkah yang lebih strategis terhadap kekurangan sarana dan prasarana anak tersebut," ujarnya.
Kemudian, lanjut Irpannusir, dari sisi kesiapan SDM dalam hal ini dokter, ia melihat masih cepat tanggap terutama terkait kasus gangguan ginjal akut. Sehingga kasusnya dapat langsung terdeteksi.
"Komisi V DPRA dalam hal ini mengapresiasi kerja-kerja dokter terutama yang spesialis anak di RSUZA Banda Aceh," kata politikus PAN itu.
Dalam kesempatan ini, Irpannusir juga mengharapkan kepada orang tua yang mengetahui anaknya mengalami sakit sebaiknya cepat melakukan pemeriksaan ke rumah sakit atau berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
"Kalau di daerah itu tidak ada dokter spesialis anak, sekurang-kurangnya dokter umum yang sudah berpengalaman. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memberikan resep obat," demikian Irpannusir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar