Subulussalam_Harian-RI.com-
Ketua Ormas LAKI DPC Kota Subulussalam meminta kepada BPK Perwakilan Aceh dan Kajari kota Subulussalam untuk segera mengaudit dan memeriksa Bangunan Tembok Talut Pengaman Mesjid Agung Kota Subulussalam Tahun anggaran 2021, Senin (10/10/2022)
Menurut Ahmad Rambe Ketua DPC Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) kota Subulussalam, yang langsung turun kelapangan menyaksikan dimana di temukan beberapa titik Kontruksi bangunan Tembok Pengaman ( Talut ) yang sudah mengalami Retak dan Putus sehingga Berpotensi akan Runtuh dan akan berimbas keamanan dan keutuhan bangunan Inti Mesjid Agung tersebut ,
Sampai saat ini Pihak ormas LAKI Berusaha untuk menghubungi Pihak Kontraktor dan konsultan pengawas pada Proyek tersebut untuk di konfirmasi namun belum berhasil .
Untuk itu Ahmad Rambe sebagai ormas LAKI sangat menyayangkan kinerja para kontraktor dan Konsultan Pengawas yang diduga asal -asalan padahal Proyek pekerjaan tersebut adalah merupakan sebuah Bangunan Mesjid yang menjadi Kebanggaan Kota Subulussalam ini , ujar Rambe
Padahal menurut informasi yang di ketahui diduga pagu Bangunan tersebut TA 2021 mencapai kurang lebih 3.6 M.Lebih... namun kenapa kwalitas kontruksi bangunan itu sangat memprihatinkan. Kata Rambe
Maka kami minta Kepada BPK perwakilan Aceh dan pihak Kejari kota Subulussalam untuk segera turun kelapangan dan juga kami sebagai ormas laki akan menyampaikan laporan resmi kepada pihak Kejari kota Subulussalam .
Rambe menambahkan, diminta kepada Kontraktor sebagai pelaksana proyek selanjut nya pada tahun anggaran TA2022 agar jangan dulu menutup bangunan yang sudah retak ,sehingga tidak ada dugaan sengaja menutupi atau menghilangkan bangunan Pisik yang Rusak, karena diduga pondasi Tembok Talut penahan longsor juga tidak kuat. Tutur Rambe (HR-RI_M. Pohan/realiase)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar