Batam_Harian-RI.com-
hari ini Senin (7 November 2022) kantor BP Batam kedatangan warga Tanjung uncang dari perumahan putera jaya RW 15 yang berunjuk rasa buntut dari tidak terealisasi nya komitmen pemerintah khususnya BP Batam yang menyerahkan tanggung jawab ke PT Moya terkait penyediaan air bersih dikota Batam khususnya di wilayah mereka.
Aksi ini didasari oleh tidak mengalir nya air selama satu hari semalam baru-baru ini yang membuat geram warga sehingga mereka mengadakan demo ke BP Batam meminta pertanggungjawaban " air kami mati 24 jam! macam mana PT Moya ini tidak jelas" ujar h salah satu tokoh masyarakat disana.
Selain itu diketahui kalo air di perumahan tersebut memang sudah lama bermasalah namun setelah sekian kali mengadukan masalah air mereka ke pihak terkait ternyata permasalahan yang dialami tak pernah ada perubahan " air sering mati, kalaupun hidup tengah malam, kami terpaksa sering begadang agar bisa dapat air kalau tidak besok tidak bisa mandi dan mencuci tutur salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya dalam aksi tersebut.
Seperti diketahui akhir- akhir ini makin banyak sorotan kepada PT Moya sebagai salah satu pihak konsorsium yang mendapat tender dari BP Batam terkait pelayanan atas ketersediaan air di kota Batam yang sangat buruk, banyaknya warga yang mengeluh atas kualitas air yang jelek, air sering mati ditambah proses pemasangan pelanggan baru yang tertunda akibat meteran air yang tidak tersedia menambah banyak keraguan kalau PT Moya sebenarnya tidak mampu memberikan pelayanan terbaik untuk warga kota Batam.
Sampai berita ini diturunkan pihak PT Moya belum mau memberikan konfirmasi apapun kepada pihak media untuk kejelasan atas kredibilitas kinerja kerja mereka.(HR-RI_Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar