Banda Aceh_Harian-RI.com
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Carnival Putro Phang.
Kegiatan yang dipusatkan di Taman Putroe Phang, berlangsung selama tiga hari, 12-14 November 2022.
Even itu akan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya, mulai tari garapan, teater, hingga grup musisi.
Taman Putroe Phang yang berada di jantung Kota Banda Aceh merupakan situs sejarah peninggalan Sultan Iskandar Muda.
Sesuai dengan namanya, taman Putroe Phang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk Permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.
Namanya pun masyur ditulis dalam bait-bait syair dan sajak.
Tapi kini, Taman Putroe Phang sudah semakin jarang dikunjungi.
Oleh karena itu, Disbudpar pun menggelar Carnival Putro Phang.
Even itu dilaksanakan untuk mengajak pengunjung kembali ke situs yang penuh sejarah itu.
Apalagi, even ini akan menonjolkan pemandangan dan keindahan suasana malam di taman itu.
Untuk diketahui, taman ini ditutup pada malam hari jika hari biasa.
Maka melalui event ini, pengunjung bisa bernostalgia ke taman ini.
Kadisbudpar Aceh melalui Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari AKS MSi mengatakan, even Carnival Putro Phang akan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya, mulai tari garapan, teater, hingga grup musisi.
Bahkan, katanya, yang tak kalah menarik akan ada lomba kostum karnival dan kostum kerajaan nusantara.
Lomba ini akan jadi ajang adu kreativitas bagi para desainer kostum.
"Acara ini juga akan menghidupkan suasana malam di Taman Putroe Phang, dengan menampilkan beragam atraksi," ujar Evi Mayasari.
Penyelenggara event sengaja memilih Taman Putroe Phang, untuk mengajak pengunjung bisa menikmati suasana malam di taman yang penuh sejarah itu.
Sebagai salah satu peninggalan Sultan Iskandar Muda.
Nanti panggung utama akan berada di tengah- tengah kolam taman putroe phang, panggung utama yang terbuka dengan latar belakang bangunan menyerupai gunongan, akan mendapat sorotan kilauan cahaya.
Ditambah lagi pantulan cahaya ke dalam air, diyakini akan menambah keindahan dan siap membuat pengunjung terpukau.
Sesuai dengan namanya, taman Putroe Phang yang berada di sisi Pendopo Gubernur Aceh ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk Permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.
Lokasi Taman Putroe Phang berdekatan dengan Gunongan yang dulunya merupakan satu kesatuan dengan Taman Putro Phang ini.
Menurut sumber, Admiral de Beaulieu yang datang ke Aceh pada 1621 M mengatakan tentang adanya taman hiburan yang indah dan kolam serta jalan-jalan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda.
Untuk menghibur istri barunya Sultan juga membuat Gunongan di dalam Bustanussalatin (taman raja-raja) yang sangat luas.
Ketika Iskandar Tsani naik tahta pada 1636 M, pembangunan taman diperluas menjadi seribu depa.
Taman itu dinamai Taman Ghairah, namun kemahsyuran taman yang dibuat untuk Putroe Phang menyebabkan taman ini selalu disebut oleh orang-orang Aceh sebagai Taman Putroe Phang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar