Gayo Lues_Harian-RI.com-
Memperingati 11 tahun penetapan Tari Saman sebagai warisan budaya tak benda milik dunia oleh UNESCO. Pj Bupati Gayo Lues mengajak masyarakat untuk terus melestarikan Tari Saman Tersebut.
Dalam memperingati 11 tahun Tari Saman di Bale Pendopo pada, Kamis (24/11/2022) tersebut, turut dihadiri oleh Kepala BPNB Provinsi Aceh, Kepala Disbudpar Provinsi Aceh,unsur Forkopimda, para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPK, Ibu Forkopimda, para Camat dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Irsan Firdaus, S H.,M.AP dalam sambutannya mengatakan, tema peringatan 11 tahun Tari Saman ini ialah "Saman Jamut Jamane" jika di bahasa Indonesia kan adalah Saman Menyambut Zaman.
"Melalui tema tersebut, kita harap tari saman dapat terus berkembang Sepanjang zaman hingga anak cucu kita bahkan sampai ke ujung dunia,tuturnya
Pj Bupati Kabupaten Gayo Lues, Ir H Rasyidin Porang dalam sambutannya mengatakan, telah 11 tahun Tari Saman ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda milik dunia oleh UNESCO.
Banyak hal yang dapat kita apresiasi dalam berkembangnya tari saman ini. Namun, banyak hal juga yang harus kita koreksi untuk perbaikan agar tari saman ini bisa bertahan dan terus dikenal sepanjang zaman, sebut nya pada media harian RI.com
Tambahnya, kita patut berbangga, tari saman sudah semakin diminati oleh masyarakat dari daerah lain. Seperti yang terlihat sudah banyak bermunculan penari-penari saman daerah lain.tercinta ini sebuah nya pada media Harian RI.com
"Setelah tari saman populer, kita memiliki banyak PR, Yaitu bagaimana tari saman ini dapat lebih dikenal lagi secara keseluruhan,"katanya.
Tambahnya, kita juga perlu mengenalkan kepada daerah lain, bahwa tari saman ini bukan hanya sekedar menari, melainkan memiliki makna seni dan budaya, yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat seperti bejamu saman.
"Mencintai tari saman saja tidak cukup, kita juga perlu mewujudkan rasa cinta itu bersama dengan tindakan nyata kita bersama. Maka dalam hut ke sebelas ini saya mengajak kita semua untuk tetap melestarikan tari saman dengan selogan : beriring baru, bertamu kil, besengal mata, belempuk seni, kite mulestarin saman ni katanya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Gayo Lues, semoga tari saman ini bisa lestari selamanya. (HR-RI_Johari Argum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar