Banda Aceh_Harian-RI.com
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyerahkan bonus kepada 23 perserta Aceh yang berhasil meraih juara pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Ke 29 di Kalimantan Selatan, bulan lalu.
Penyerahan bonus tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, pada Rabu (9/11/2022) pagi.
Seperti diketahui, pada MTQ Nasional yang berlangsung pada 12-18 Oktober 2022, Aceh berhasil mencetak sejarah setelah enam dari delapan peserta cabang kaligrafi (khattil Qur’an) neraih juara.
Rinciannya, satu orang juara pertama, juara kedua satu orang, juara ketiga satu orang, dan juara harapan tiga orang.
Mereka merupakan bagian dari 23 peserta asal Kafilah Aceh yang berhasil membawa pulang piala dari event yang diikuti utusan dari 34 provinsi di Indonesia tersebut.
Adapun 17 peserta lain dari Aceh yang menjadi juara yaitu tiga orang juara tiga, dua orang juara harapan I, delapan orang juara harapan II, dan empat orang juara harapan III.
Adapun jumlah bonus yang diberikan Pemerintah Aceh kepada para juara MTQ Nasional tersebut berjumlah Rp 645 juta.
Bonus itu dibagikan kepada perseorangan yang menjadi juara pertama senilai Rp 65 juta, juara kedua Rp 55 juta, dan juara ketiga Rp 47,5 juta.
Sedangkan untuk juara harapan I sebesar Rp 20 juta, juara harapan II sebanyak Rp 16,5 juta, dan juara harapan III senilai Rp 13 juta.
Sementara tim Fahmil Quran Putri yang meraih juara harapan III masing-masing peserta mendapat Rp 15 juta, dan tim Syarhil Quran Putra yang menjadi juara harapan III menerima Rp.10.000.000.
Penyerahan bonus untuk juara MTQ nasional itu turut dihadiri Asisten I Sekda Aceh, M Jafar, Kadis Syariat Islam Aceh, EMK Alidar, Kepala UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh, Hamdani, dan Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Saifan Nur.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh, saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik yang sudah membawa hasil yang baik pada MTQ Nasional tahun ini di Kalimantan Selatan, pertengahan bulan lalu,” kata Achmad Marzuki dalam sambutannya pada acara tersebut.
Pj Gubernur meminta kepada peserta untuk tidak menilai besaran bonus yang diterima.
“Tolong jangan dinilai bonusnya karena jumlahnya tidak seberapa dibanding dengan ilmu yang adik-adik terima.
Mudah-mudahan ke depan hasilnya lebih baik lagi,” harap dia.
Achmad Marzuki berpesan kepada peserta untuk menjadikan ilmu agama sebagai benteng dari segala pengaruh lingkungan yang tidak baik sehingga bisa menjadi orang yang hebat untuk memajukan Aceh di masa mendatang.
Sementara itu, Kadis Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum, dalam laporanya mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur dan seluruh masyarakat Aceh yang sudah memberikan dukungan dan berdoa hingga Kafilah Aceh bisa meraih hasil membanggakan di MTQ Nasional kali ini.
“Alhamdulillah, Aceh kembali masuk dalam 10 besar nasional setelah di MTQ Nasional tahun 2020 lalu terlempar ke urutan 22 nasional.
Semua ini patut kita syukuri dan kita memperbaiki lagi di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Untuk itu, EMK Alidar tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh anggota Kafilah Aceh yang sudah berjuang maksmimal, sehingga masuk dalam 10 besar juara MTQ Nasional Ke-29 di Kalimantan Selatan, pertengahan bulan lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar