Rokan Hilir, Ujung Tanjung_Harian-RI.com-
Begitulah pahit getirnya, iman kita tetap sabar dan tabah, menghadapi pihak penguasa ekonomi, orang kaya, senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang, tanpa kadar iman.
Harus anarkis kah, yang diingin kan pihak pemerintah desa?? Tdak kah ada niat menyelesaikan nya?? Ujar Korban baru baru ini pada awak media 20/11/2022 dikediamannya di Kepenghuluan Ranto Bais Kecamatan Tanah putih, kabupaten Rokan hilir, Riau, pekan baru.
Keluarga Korban sudah mendatangi pihak Kades, namun tidak berada diruangan kerjanya, adapun kedatangan pihak Korban, untuk memberitahukan secara langsung, bentuk pengrusakannya Tanaman sawit 8 batang dan Tanaman nenas yang ditaksir kerugian nyata nyata.
Nampak dalam gambar documents, pengrusakan dengan lewat beko alat berat, atas suruhan Bp Amrison menantu Bp haji Bustaman, tukasnya lagi menceritakan
Melihat gelagat nya harus terjadi anarkis, tidak mengerti bahasa yang disampaikan korban.
Sudah disurati kepihak kades dan kaur pemerintahan dan Camarillo, hingga sampai saat ini, belum ada tanda tanda itikad baik, sebagai kewajiban Kades, sesuai Undang Undang Desa, tambah masyarakat juga enggan disebutkan identitasnya.
Lewat penberitaan ini, Mohon kepada pihak Pemerintah dessert, sudikiranya memberikan pikiran untuk netral menyelesaikannya
Kita tidak ingin anarkis, jangan karena kita orang miskin sesukanya, pada orang orang yang tertindas, ujarnya diakhiri pengakuan nya, mengakui adanya pengrusakan tanaman sawit 8 batang dan tanaman nenas, yang ditaksir kerugian jutaan rupiah
Media mencoba menelusuri pihaknya ternyata menghindar hindar, yang diduga dua orang pekerja believe, belum ada jawaban resmi dari pelaku, namun pekerja nampak mendua hati purapura baik cerita didepan korban.
MARI kita ikuti perkembangannya, Korban sudah melayangkan surat ke Menkoplokam dan Satgas Mafia tanah. (HR-RI_Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar