Parlin Hutabarat : Jangan coba coba intimidasi, saya pejuang Demokrasi 98
Sumut_Harian-RI.com
Hampir Penitia Pilkades, dlam emosi dan menghalang halangi tugas pers,
Pasalnya sesuai mitra kerja antara masyarakat dan publik, sangat dibutuhkan, dengan ada nya masyarakat merasa kuatir, ada nya timbul kecurangan yang berlapis lapis dan berkelanjutan, untuk kepentingan tertentu atau kelompok curiga warga pemilih, ketidak netralan, ketidak jujuran, bebas dlm rahasia, Kenapa curiga masyarakat???
Seputar itu lah di pertanyakan awak medya, kepada ketua Penitia pemilihan Pilkades tanggal 8/12/2022, Kamis
Benar kah bp Parlin Hutabarat, sebagai Ketua penitia Pilkades dan juga sebagai RW??
Dan benarkah, salah satu anggota penitia adalah putri dari Salah satu pasangan Calon??
Benar kah, ada pungutan biaya selain dari biaya Pemkab Rp 101 juta dari APBD???
Biaya pungutan per orang Rp 6juta, untuk Pilkades, penitia?
Benar kah lagi tambahan pungutan Rp 17 juta? Shingga seluruhnya per pasangan calon dikenakan Rp23 juta, benarkah??
Selanjutnya, benarkah, pembentukan pemilihan penitia, hanya sepihak6, atau tanpa mengundang masyarakat???
Hal ini pertanyaan Medya pada ketua penitia Parlin Hutabarat, dan jawaban nya, jangan coba coba intimidasi, saya adalah pejuang Demokrasi 98,tandas Parlin lewat wa pd awak media, hingga sampai saat ini 26/11/2022 belum ada jawaban resmi,
Menurut pantauan medya di lapangan, para pasangan Calon juga, tidak dapat menjawab pertanyaan medya,
Yang anehnya lagi masih penuturan masyarakat, Dari jumlah pemilih sementara berjumlah 1800 jiwa, dan hrus dijadikan 8 TPS, ini juga pemborosan ujar warga, dengan rasa simpatiknya, dan antusiasnya menghadap Pilkades yang akan dilaksanakan nantinya
Harapan masyarakat, jangan terjadi anarkis dan kecurangan kecurangan yang sederhana namun dampak nya untuk kesalah satu memenangkan satu calon
Tandas masyarakat dicelah celah pemasangan umbul umbul para pasangan,mengedarkan Visi dan Misi para pihak
Suatu usaha para pihak untuk menggarap suara
Motto publik : jangan lestarikan selalu kesalahan kesalahan
Kita hrus berkembang maju untuk kemajuan desa bagaimana mengurusi dana pemerintah (Dana Desa)
Pokoknya cerdas lah memilih karekter pemimpin, apa yang kita rasakan, kemajuan yang diperbuat selama ini pada masyarakat,masyarakat lah memilah milah ungksp salah satu warga,
Masyarakat kita berbagai etnis bstsk6 jawa3 nias dan Melayu Balkan flores
Karekter pemimpin kita hrus kita ikuti secara dekat dan pendekatan, tambahnya lagi
Jika ada pun salah satu pasangan, mencalonkan kembali, itu haknya dan Selaku warga negara RI
Memang risk riak Kecil pun ditengah tengah masyarakat perlu di bahas, dipikirkn secara jernih
Rekomondas misalnya itu justru salah satu pasangan yang pernah menjabat, shingga pihak pemerintah, menerbitkn sesuatu Surat dari inspektorad, dan inspektorad bukan salah satu penegak hukum, jadi tidak tertutup kemungkinan, jika masyarakat menginginkan ke arah penegak Hukum, tutur Salah satu mantan Ormas pungkasnya
Nampak dlm gmbar
Hingga berita ini diturunkan mari kita ikuti kecurangan kecurangan, perkembangan, mudah mudahan muspika lebih arif dan bijak, serta penting nya, netral, sedang bp asuh, waspdi
Setiap permasalah ada berusaha, untuk tidak diketahui oleh orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar