Masyarakat pemilih kuatir berujung gaduh
Nantinya, semoga bakal Calon, tetap tenang, dan muspika, arif, dugaan
Pasalnya setiap permasalah Ada, berarti ada yang tidak beres dan
Setiap penyimpangan ada, berusaha untuk tidak diketahui oleh orang lain
Begitu dugaan miring nantinya pada hari H, Pilkades tanggal 8/12/2022
Semula Peristiwa pemilahan penitia pemilihan Pilkades dilalsaknakan tanpa memberutahukan hanya sepihak, atau kelompoknya, tanpa undangan, pengumuman, pemberitahuan terdahulu
Kemudian dari jumlah pemilih 8 TPS, jumlah pengurus penitia sebanyak 6 orang (yang diketuai Parlin Hutabarat) yang juga sebagai Ketua RW
Tidak sampai disitu juga diantara anggota penitia, ada salah satu pasangan Calon, orang tuanya,
Penitia adalah independent dan Netral
Masih keyakinan masyarakat, kecurangan ini dugaan miring melakukan kecurangan dgn sebuah janji janji, hadiah maupun sesudah sebelum berupa uang, karena masih kebiasaan buruk lagi pola pola Lama terindikasi emosional, tidak bersaing sehat lewat Misi dan Visi dan iman, serta tdk cerdasnya untuk Memilih pemimpinnya, untuk memajukan Desa nya lewat SDM, dan Dana Desa oleh pemerintah pusat dan Daerah
Berbagai Analisa kecurangan yang dapat dilakukan dengan sistimatis, pasif dan nepotisme, ujar kalangan masyarakat ditengah perseteruan merebut juara pemenang, harumnya dan wanginya Dana Desa, yang menjadi nekad ambil bagian, beda dengan zaman dahulu Bangdes (Bangunan Desa) bahkan sering terabaikan undang undang keterbukaan informasi publ8k, tdk jujur3, harus lewat peradilan, padahal bukan rahasia negara, bukan tandas publik, masyarakat, dan ada lagi yang paling anehnya kehadiran medyapun dianggap musuh, jarang, dan tidak berjalan dan tdk dijalanjan, sulit secara sosial ditingkat masyarakat
Mudah mudahan rakyat semakin cerdas dan ikut menegakkan suaranya, menuntut hak haknya yang di manipulasi waktu dan keadaan misal dari NIk dan surat undangan pemilih, Rakyat juga sudah ikut dan banyak pengalaman baik, cara memilihnya yang baik dan benar, tdk golput
Dari gerak gerik pelaku pemilihan, memakai strategis dari bapak asuhnya, kenapa hrus 8 TPS?? Repot kan
Kenaoa anggota penitia hrus diciptakan terlibat semenrara orangtua nya salah satu Calon pasangan??
Dan tdk kah warga lain yang dapat berdiri Netral, dan independen, selaku penitia??? Timbul penitia hruskah yang salah satu dari ketua RW??? Untuk mantan kades nya juga ikut pasangan calon
Semoga Tuhan lah nanti nya, memberikan hawa sejuk kemenangan
Akhir nya dari Analisa Analisa kecurangan dapat terhindar dgn damai
Kemenangan tanpa kejujuran, adalah suatu kesalahan
Jadi sangat perlunya peran kejujuran
Ingat karena ada kesempatan dan niat
Awal sudah ada pintu masuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar