Banda Aceh_Harian-RI.com
Sebanyak 102 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Aceh ikut Pelatihan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Berbasis Seni Kriya.
Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Grand Arabia Banda Aceh yang dibagi atas dua gelombang.
Gelombang I berlangsung sejak 14 hingga 17 November, gelombang II tanggal 17-20 November 2022.
Pelatihan ini dibuka resmi oleh Wakil Ketua DPRA, Safaruddin S.Sos, MSP pada Senin (14/11/2022) siang.
Wakil Ketua DPR Aceh itu berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh untuk terselenggaranya pelatihan ini.
Menurut Safaruddin, pihaknya bersama Dispora Aceh mendorong secara nyata kaum muda untuk berkreativitas melalui pelatihan bertajuk ekonomi kreatif, khususnya seni kriya agar menjadi suatu barang yang bernilai (ekonomis).
Melalui pelatihan ini, kata Safaruddin, para peserta diharapkan menguasai skill baru sebagai bekal untuk pengembangan keahlian berwirausaha.
Safaruddin berpesan kepada para peserta bahwa perkembangan zaman yang cukup sulit menghadirkan persaingan yang cukup rumit.
Oleh karenanya, kaum muda harus memiliki softskill (kecakapan hidup) dan keahlian baru, salah satunya adalah melalui ekonomi kreatif berbasis kriya yang cukup menjanjikan.
Agar para peserta menguasai bidang kriya ini dengan baik, pihak penyelenggara menghadirkan para mentor dan pengajar yang ahli di bidangnya.
Adapun para peserta pelatihan dibagi menjadi tiga kelompok seni kriya, yakni kriya berbahan batok kelapa, kriya berbahan kain perca, dan kriya handycraft.
Di akhir pelatihan nantinya para peserta diharapkan mampu menguasai bidang-bidang kriya yang diajarkan.
Atas nama Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Kabid Kepemudaan, Ir Syaifullah M.Si, mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan gagasan yang ditawarkan Safaruddin MSP sehingga terselenggaranya pelatihan ini dalam dua gelombang dan lingkup kepesertaannya se-Aceh.
“Kami mengharapkan adanya dukungan dan kolaborasi nyata dari pimpinan DPRA dalam pengembangan kepemudaan di Aceh pada masa-masa selanjutnya,” ujar Syaifullah.
Ia tambahkan bahwa pengembangan wirausaha muda merupakan salah satu bagian dari peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Oleh karenya, kata Syaifullah, Dispora Aceh khususnya bidang kepemudaan, terus berupaya menghadirkan program-program yang solutif dan baru dalam mendorong terciptanya wiruasaha muda Aceh di masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar