Amrison, ngaku ngaku milik tanahnya, jika benar hak miliknya lewat sertifikat dan HPH tahun 1974, mohon ditunjukkan, alat buktinya

Sudah berulang ulang lakukan pencurian pihaknya

Sudah bolak balik dilaporkan ke polres, pihaknya, 

Ada JANJI janji damai, didepan penyidik

Korban Tiopan Br ringo Ringo, alias mama boy

Pnduduk bukit Timah Desa Ranto Bais dusun XII, Kecamatan Tanah putih, Kbupaten Rokan hilir, Ujung Tanjung 

Korban tetap dalam pendirian nya dlm mmberikan keterangannya, Bahia korban sudah kuasai dari tahun 2005-hingga tahun tahun 2017,tanah itu setahu nya tanah yang diduduki dari awalnya belukar dan tanah Negara hingga sampai saat ini korban nikmati mendodosnya, seluas 6 hectar

Kita butuh kenyamanan dan keamanan, serta keadilan dan kebenaran tapi kita jujur 

Hingga sampai ini, belum ada kejelasan dan bukti Terang atas aduan Amrison ugly ngaku hak miliknya 

Korban sepadan dgn Paino, istri murita, bukan parit, ujar korban pada awak medya 10/12/2022 di rumahnya

Sambil menunjukkan laporan laporan nya kepada Polda Riau  Ketua Satgas Mafia tanah dan Mafia hukum, lnjutnya 

Korban juga sudah pernah surati ke Desa, camat dan agraria BPN, bagan siapi api 

Tapi mklum kita saat ini, mklum masyarakat, pengaruh mammon, uang, surat itu tanpa diindahkn, tambahnya

Nampak dlm dlm gambar

Namun korban tetap berdoa pada Tuhan agar mendapat lindungan NYA

Ini NKRI, bukan orang medan, kita cinta Bukit timah, jangan bawa bawa putra daerah tanah nya saja  kita bukan hak ulayat kami, tutur korban Tiopan

Jika begini kita, tdk dapat dibantu pemerintah desa, kewajiban pemerintah, wah sulit, lah

Korban tetap ikuti slera nya, kami orang susah  miskin 

Kita tahu percis uang rokoknya ada disuruh tanpa Surat tugas dari kantor, kami merasa takut juga pakaian dinas nya, tapi jika jujur ditanya Surat tugas,????? 

Korban tegas kan, tetap bertahan, dan kuasai tanah tahun 2005,tahun tahun 2017

Tanah negara yg kami garap, tambah masyarakat 

Oknum polisi dan TNI, sering datang ke rumah Korban, untuk maksud menghalangi korban 

Nenas dirusaki, sawit di tebangi 8 pokok, baru baru, sambil memperluss Parit kepurapuraan

Hingga berita ini, korban tetap waspd dan hati hati sambil menunggu reaksi laporan korban ke pihak pihak, Pemerintah pusat, Kementerian ATR/BPN,

Kapolri, DPR komisi 3, tambah masyarakat, masyarakat sekitarnya pun, kenapa pak paino tdk dituntut Amrison??? Bp Rudi??? Kenapa hanya Korban Mama Boy saja??? 

Medya belum dapat menghubungi RT dan kadesnya, tdk tanggap